TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi Liga 1 2019 direncanakan mulai pada 8 Mei. Jadwal tersebut bersamaan dengan awal Puasa Ramadan tahun ini. Setidaknya, terdapat empat pertandingan awal Madura United yang dijalani pada awal puasa, yakni menghadapi Bali United, PSIS Semarang, Barito Putera, dan Kalteng Putra.
Dejan Antonic, pelatih kepala Madura United, mengungkapkan bahwa butuh persiapan khusus bagi para pemainnya, terutama untuk membiasakan diri menjalani pertadingan dalam kondisi berpuasa pada siang harinya.
“Kami tidak ingin ada kesulitan saat menjalani pertandingan pertama nanti, utamanya karena sebagian pemain berpuasa. Kami akan mempersiapkan khusus untuk pertandingan di Kompetisi nanti,” kata Dejan Antonic.
Secara jumlah pertandingan selama Ramadan, terdapat jumlah yang sama dengan kondisi saat Ramadan 2017. Madura United akan menjalani sebanyak empat pertandingan dengan komposisi dua pertandingan tandang dan dua pertandingan kandang.
Sejak 2016, saat masih pelaksanaan TSC dan Kompetisi Liga 1, Madura United sebagaimana tim lain sudah biasa bertanding selama Puasa Ramadan.
Dari tiga kali Ramadan, pada 2018, Madura United menjalani lima pertandingan dan hanya berhasil mengumpulkan dua poin di laga kandang, setelah bermain imbang 2-2, masing-masing melawan Persebaya Surabaya dan Bali United.
Sedangkan pada tiga pertandingan lainnya, kalah 1-0 dari PSM Makassar, kalah 6-0 dari Persipura Jayapura, dan kalah 1-0 dari Bhayangkara FC.
Raihan tahun 2018 tersebut sangat jauh berbeda dengan raihan pada 2017, yang justru berhasil mendulang banyak poin pada saat menjalani pertandingan di bulan puasa. Dari 4 pertandingan yang dijalani Laskar Sape Kerrab pada 2017, mereka mendulang 10 poin berkat 3 kemenangan dan satu kali imbang.
Capaian tersebut, diakui gelandang bertahan Madura United, Asep Berlian, harus bisa diulang lagi pada saat Puasa Ramadan tahun ini. Namun, Asep mengungkapkan bahwa kondisi saat ini harus bisa dipersiapkan dengan baik. Hal ini mengingat tidak mudah bertanding pada Bulan Ramdan yang harus mampu menjaga kondisi dengan lebih baik.
“Iya, saya ingat dengan raihan itu. Waktu itu, kami dibilang lagi on fire sekali. Lihat saja, tidak pernah kalah dan untungnya lagi itu ada tiga pertandingan beruntun di kandang. Jadi itu bakal menjadi keuntungan tersendiri bagi Madura United,” tutur Asep saat dihubungi, Selasa siang, 9 April 2019.
Dejan Antonic mengaku tidak memikirkan hasil Madura United pada bulan puasa di Liga 1 2018. Sebab, dia hanya fokus mempersiapkan untuk musim ini. Bahkan, dia optimis akan mampu meraih hasil maksimal.
“Saya tidak tahu yang kemarin, saya hanya tahu tim ini yang sekarang. Kami hanya fokus Liga 1 yang akan mulai ini dan berupaya agar memulai kompetisi sebaik mungkin meski di bulan puasa,” kata pelatih Madura United ini.
MADURAUNITEDFC.COM | LIGA INDONESIA