Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Kesehatan, Polusi Udara juga Menyebabkan Kriminalitas?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara menjadi salah satu tantangan kesehatan global yang didaftar oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada 2019. Sebanyak 9 dari 10 orang di seluruh dunia menghirup udara yang tercemar. Polusi udara dianggap sebagai dalang dari meningkatnya risiko kanker, penyakit paru-paru dan pernapasan, serta penyakit jantung di seluruh dunia. Diperkirakan, sekitar 7 juta orang meninggal setiap tahun karena paparan polusi udara luar dan rumah tangga.

BacaPolusi Udara Jadi Ancaman Global, Apa Bahayanya?

Ancaman yang ditimbulkan polusi udara bukan hanya masalah kesehatan fisik. Ada ancaman yang tak kalah bahayanya, yaitu tingkat kriminalitas yang juga bisa menjadi penyebab banyak kematian di dunia. Polutan di udara yang tercemar disebut dapat mengacaukan jaringan kabel otak sehingga dapat memicu perilaku buruk.

Dikutip dari laman Times of India, studi terbaru menunjukkan bahwa paparan polusi udara yang meningkat dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan mental termasuk depresi. Kondisi ini secara drastis mempengaruhi kemampuan kognitif dan bahkan dapat menyebabkan peningkatan perilaku kejahatan.

Hal itu diungkapkan sebuah studi yang dilakukan oleh London School of Economics. Aspek paling mengejutkan dari penelitian ini adalah bagaimana kejahatan kecil seperti pencurian (termasuk mengutil dan mencopet) secara drastis dipengaruhi oleh tingkat polusi udara. Studi ini menunjukkan bahwa tingkat kejahatan di London meningkat sebesar 0,9 persen ketika Indeks Kualitas Udara (AQI) 10. Angka kejahatan itu meningkat menjadi 2,8 persen ketika AQI di atas 35.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa hubungan polusi udara dengan kriminalitas? Menurut studi itu, ketika orang terpapar polusi udara tingkat tinggi yang kronis, sekresi hormon stres (kortisol) di tubuhnya akan meningkat. Ini agak berbeda dari temuan dalam sejumlah penelitian sebelumnya hanya mengungkap hubungan polusi udara dengan kesehatan fisik, terutama penyakit pernapasan.

Selain penelitian ini, beberapa studi lain juga mendukung pendapat bahwa paparan kronis terhadap partikel mikro tertentu yang ada di udara mendorong perilaku buruk, termasuk pencurian, vandalisme, dan bahkan kecurangan. Penelitian di University of Southern California, mengungkap bahwa polusi partikel 2.5  dapat berbahaya bagi struktur otak, yang mungkin berdampak meningkatkan perilaku nakal.

BacaPolusi Udara Mengancam Kesehatan, Perlukah Suplemen Antioksidan?

TIMES OF INDIA | THE CONVERSATION

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

7 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

13 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

13 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

15 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.