TEMPO.CO, Jakarta - 138 orang lebih dilaporkan tewas dan 400 lebih terluka dalam ledakan bom di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka pada Minggu Paskah.
Ledakan pagi hari terjadi di gereja Kochchikade, Negombo dan Batticaloa, ketika jamaah sedang menghadiri Misa Hari Paskah.
Selain itu, ledakan lain juga terjadi di Hotel Shangri La, Cinnamon Grand dan Kingsbury Hotel, yang semuanya terletak di ibu kota Kolombo, seperti dilaporkan CNN, 21 April 2019.
Baca: Paskah, 3 Gereja dan 3 Hotel di Sri Lanka Diserang Ledakan
Di Gereja St. Sebastian di Katuwapitiya, utara Kolombo, lebih dari 50 orang dilaporkan tewas, menurut kepolisian, seperti dilaporkan Reuters. Sementara di gereja di Batticaloa dilaporkan 25 orang meninggal. Namun tidak diketahui berapa jumlah korban dari ketiga hotel.
Mayoritas korban jiwa dan luka dilarikan ke rumah sakit Colombo National Hospital.
Gereja St Sebastian telah mengunggah gambar ledakan ke halaman Facebook-nya dan meminta bantuan. (Facebook Gereja St Sebastian/ABC]
"Korban jiwa termasuk warga negara asing," kicau anggota parlemen Sri Lanka Harsha de Silva. Reuters melaporkan, sedikitnya sembilan warga asing menjadi korban jiwa.
De Silva mengatakan dua lokasi ledakan yakni Gereja Kochchikade dan Sangri-La Hotel di Kingsbury, Kolombo.
Baca: Bom Bunuh Diri Sri Lanka, 10 Tewas dan Tiga Menteri Terluka
De Silva mengatakan kepala Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara Sri Lanka telah mengadakan pertemuan darurat dengan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe dan beberapa menteri lainnya di kabinet.
Tonton: Rekaman Detik-Detik Ledakan Bom saat Paskah di Sri Lanka