Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arab Saudi Disebut Akan Eksekusi Mati Tiga Ulama Setelah Ramadan

image-gnews
Kiri ke kanan: Salman al-Odah, Awad al-Qarni dan Ali al-Omari akan dieksekusi setelah Ramadan.[Twitter/Middle East Eye]
Kiri ke kanan: Salman al-Odah, Awad al-Qarni dan Ali al-Omari akan dieksekusi setelah Ramadan.[Twitter/Middle East Eye]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi dilaporkan akan mengeksekusi mati tiga ulama moderat Sunni karena berbagai macam tuduhan terorisme setelah Ramadan.

Menurut Amnesty International, Arab Saudi adalah eksekutor tertinggi di dunia, memenggal sedikitnya 100 orang pada tahun 2017.

Dua sumber pemerintah Saudi dan seorang kerabat salah satu terdakwa secara independen mengkonfirmasi rencana eksekusi ketiga orang itu, yang saat ini sedang menunggu persidangan di Pengadilan Khusus Kriminal di Riyadh. Sidang ditetapkan pada 1 Mei 2019, tetapi ditunda tanpa menetapkan tanggal lebih lanjut.

"Mereka tidak akan menunggu untuk dieksekusi ketika hukuman mati telah ditetapkan," kata sumber pemerintahan Saudi, dikutip dari laporan eksklusif Middle East Eye, 24 Maret 2019. 

Baca juga: Terpidana Arab Saudi Diduga Disiksa Sebelum Dieksekusi Mati

Ketiga ulama ini memiliki banyak pengikut di dunia maya, seperti akun twitter Odah Arabic mempunyai 13,4 juta pengikut dengan tagar #freesalmanalodah.

Mereka juga dianggap membangkang terhadap kebijakan pemerintah Saudi. Pandangan mereka juga dianggap sebagai ancaman bagi stabilitas negara Arab.

Menurut pejabat Saudi lainnya, sebelumnya pemerintah telah melakukan eksekusi 37 terpidana mati yang kebanyakan aktivis Syiah pada April kemarin.

"Ketika mereka melihat reaksi internasional yang sangat sedikit, mereka memutuskan untuk melanjutkan rencana mereka untuk mengeksekusi," katanya.

1. Salman al-Odah

Salman al-Odah.[Twitter/Middle East Eye]

Odah merupakan ulama terkenal di kancah internasional karena pandangannya yang relatif progresif pada dunia Islam tentang syariah dan homoseksual.

Odah ditangkap pada September 2017 tak lama setelah kicauan doa di twitter untuk rekonsiliasi antara Arab Saudi dan tetangganya Qatar, tiga bulan setelah Riyadh meluncurkan blokade pada Qatar.

"Odah akan dieksekusi bukan karena dia ekstremis. Itu karena dia seorang moderat. Itu sebabnya mereka menganggapnya sebagai ancaman," kata mendiang jurnalis Jamal Khashoggi.

Baca juga: Terpidana Mati Arab Saudi Dieksekusi Mati karena Pesan WhatsApp

Dia juga sering mengkritik capaian pemerintah Arab Saudi dan juga banyak menerima tuduhan seperti berafiliasi dengan teroris dan keluarga kerajaan Qatar.

Pada Juni 2018, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar, menuduhnya mendukung terorisme. Mereka juga menutup rute darat, laut dan udara menuju ke sana dan mengusir warga Qatar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Awad al-Qarni

Awad al-Qarni.[www.alaraby.co.uk]

Qarni merupakan ulama beraliran Sunni sekaligus penulis yang juga terkenal di kalangan pemuda Saudi dan Arab.

Dia mempunyai banyak pengikut di Twitter mencapai 2,2 juta dan Facebook sampai 130 ribu pengikut.

Dia ditangkap pada September 2017, karena tidak mendukung kebijakan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman terhadap Qatar.

Qarni saat ini sudah dijatuhi hukuman mati, tetapi hingga saat ini tanggal eksekusinya belum diumumkan.

3. Ali al-Omari

Ali al-Omari.[Middle East Monitor]

Ali al-Omari, 45 tahun, adalah tokoh publik dan ulama Saudi yang terkenal yang acara TV-nya menyerukan lebih banyak hak bagi perempuan dan berkampanye melawan ekstremisme dan kekerasan. Penampilannya di TV dan media sosial, terutama di Snapchat, telah membuatnya mendapat banyak pengikut di kalangan pemuda Muslim di seluruh dunia Arab.

Baca juga: Arab Saudi Cabut Hukuman Mati terhadap Aktivis Perempuan

Dia juga anggota Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional yang telah dicap sebagai organisasi teroris oleh Arab Saudi.

Dia ditangkap pada September 2017 bersama dua ulama lainnya. Salah satu tuduhan adalah "membentuk organisasi pemuda untuk melaksanakan tujuan kelompok teroris di dalam Kerajaan".

Omari juga dianggap tidak mendukung kebijakan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman terhadap negara Qatar.

Tanggal putusan akhir belum diumumkan, karena sifat persidangan yang bersifat rahasia.

Eksekusi mati Arab Saudi paling sering dilakukan dengan memenggal kepala, setelah keputusan tersebut disahkan oleh Raja Salman bin Abdulaziz.

MIDDLE EAST EYE | EKO WAHYUDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

19 jam lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

1 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

3 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

3 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

7 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

8 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

8 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

8 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.


Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

9 hari lalu

Manajemen Aryaduta Menteng berbuka puasa bersama anak-anak panti asuhan dari Yayasan Nurul Iman Jafariyah
Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.


Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

10 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.