Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Ibu Menghitamkan Mata Anak saat Tidur, Bolehkah Berbohong?

image-gnews
Unggahan viral mata anak dihitamkan ibunya karena terlalu sering main gawai. Twitter.com
Unggahan viral mata anak dihitamkan ibunya karena terlalu sering main gawai. Twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cerita mengenai ibu yang menghitamkan mata anak saat tidur untuk memberikan pelajaran mengenai bermain gawai terlalu lama menjadi viral di media sosial. Pemilik akun Facebook bernama Zahnia Gita menceritakan perbuatan seorang ibu yang memberikan anak makeup hitam saat anak sedang tidur karena terlalu banyak main ponsel. Dia juga menunjukkan beberapa foto ibu menggendong anak menangis dengan makeup hitam di matanya. 

“Ini adalah perbuatan ibunya yg make up pas lagi tidur lalu pas bangun anak tanya knp mata hitam. Ibu jawab. Karena terlalu banyak main HP, anak nangis terisak2 menyesal.. Hahaha boleh coba mak emak,” tulisnya di Facebook.

Cerita ini sudah disebarkan 136 ribu kali dan mendapatkan 3,8 ribu komentar. Banyak yang terinspirasi dari perbuatan ibu ini, namun banyak juga yang tidak setuju orang tua berbohong pada anak, walaupun untuk kebaikan. 

Baca juga:
Viral Video Kesha Ratuliu, Ini Tanggapan Mona Ratuliu

Dilansir dari Today’s Parent dan Today, memang ada beberapa pro dan kontra mengenai berbohong kepada anak untuk kebaikan. Tidak jarang orang tua berbohong ke anak dengan tujuan untuk memberikan pelajaran. Walaupun untuk kebaikan, berbohong ke anak bisa membuat hubungan antara orang tua dengan anak menjadi kacau. 

“Tidak ada aturan keras tentang apa yang bisa dan tidak boleh dibohongi kepada anak-anak. Sebaliknya, penting bagi orang tua untuk memahami maksud di balik kebohongan mereka,” kata Jennifer Mansell, seorang pekerja sosial dan terapis keluarga.

Orang tua membuat sebuah cerita untuk membuat anak-anak berperilaku sesuai dengan keinginan mereka. Saat sudah semakin besar, anak bisa mulai menangkap kebohongan-kebohongan orang tua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat anak mengetahui orangnya sering berbohong, mereka tidak percaya lagi dengan orang tua dan tidak merasa bersalah saat berbohong ke orang tua. Dua hal tersebut adalah masalah-masalah yang tentu orang tua tidak ingin hadapi. 

Artikel lain:
Viral, Anastasiya Knyazeva Anak Tercantik di Dunia

Jika anak mengetahui Anda telah berbohong, sebaiknya berterus terang. Anda perlu meminta maaf ke anak dan menjelaskan bahwa berbohong itu tidak benar.

“Anda juga dapat membantu anak memahami mengapa Anda memilih untuk tidak mengatakan yang sebenarnya ketika berbohong,” kata penulis dan terapis Sara Dimerman.

Namun, orang tua tidak dianjurkan untuk berbohong ke anak, walaupun untuk kebaikan. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

9 jam lalu

DHL. Istimewa
Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.


Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

12 jam lalu

Tangkapan layar dari video pendek pengguna TikTok @radhikaalthaf ketika curhat soal bea masuk Rp 31,8 juta yang harus dibayar atas sepatu sepak bola yang dibelinya dari luar negeri (Sumber: TikTok)
Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.


Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

16 jam lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

17 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

3 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

3 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

4 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

6 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

6 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.