TEMPO.CO, Jakarta - Kasus skandal seks kerap melanda dunia politik di berbagai negara. Baru-baru ini, dugaan skandal seks muncul setelah sebuah video beredar di Malaysia, yang disebut melibatkan seorang menteri.
Belakangan, polisi Malaysia mengatakan rekaman itu otentik namun wajah kedua lelaki di dalam rekaman tidak bisa dikenali. Menteri Urusan Ekonomi, Azmin Ali, membantah dia adalah lelaki di dalam rekaman video yang memicu berita skandal seks ini.
Berikut ini beberapa kasus skandal seks yang melibatkan tokoh politik di berbagai negara:
- Wakil PM Australia
Barnaby Joyce, yang pernah menjadi wakil Perdana Menteri Australia, mengundurkan diri pada Februari 2018 karena terlibat perselingkuhan dengan sekretaris pribadinya yaitu Vikki Campion. Keduanya akhirnya punya anak. Lewat buku otobiografinya, Barnaby mengaku kerap mengejar perempuan dan diketahui istrinya, yang menyarankannya untuk meminta bantuan psikolog. Namun Barnaby menolak saran istrinya ini hingga berujung terungkapnya skandal perselingkuhan itu.
Dalam buku otobiografi berjudul “Weatherboard and Iron”, Barnaby mengaku sempat ingin mati saja karena merasa tertekan secara psikologis pasca terungkapnya skandal seks itu.
“Saat berada di rumah, saya hanyalah sebuah kebohongan. Dan saat saya di Canbera, saya adalah hal yang memalukan,” kata Barnaby di bukunya.
- Bill Clinton
Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, dikabarkan pernah terlibat dalam skandal seks, yang melibatkan perselingkuhan dengan seorang staf magang di Gedung Putih yaitu Monico Lewinsky.
Skandal seks ini terungkap setelah rekaman pembicaraan telepon Lewinsky dengan seorang teman menyebar pada 1998. Awalnya Clinton membantah pernah berhubungan seksual dengan Lewinsky. Namun, ada bukti baju biru yang menyatakan ada bercak yang mengindikasikan perselingkuhan itu terjadi, seperti dilansir Huffpost.
DPR AS akhirnya memakzulkan Clinton tapi dia dibebaskan oleh Senat. Clinton menyelesaikan masa jabatannya dan tetap menjadi salah satu tokoh politik di pentas global.
- Eliot Spitzer
Bekas gubernur New York ini mengundurkan diri pada 2008 di tengah terungkapnya skandal seks, seperti dilansir USNews. Ada laporan yang menyatakan Spitzer menghabiskan dana hingga sekitar US$80 ribu atau sekitar Rp1.1 miliar untuk membayar pekerjsa seks komersil. Skandal ini terungkap setelah penyelidik federal menyadap teleponnya karena mencurigai aktivitas perbankan dari Spitzer.