TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan hadiah sepeda kepada salah satu pengerek bendera Merah Putih yang bertugas dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam silaturahmi dengan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka, Jokowi mencari seorang anggota bernama Rangga. "Saya melihat yang mengerek bendera. Kalau enggak sore, pagi ya? Pagi atau sore? Pagi ya, pagi. Yang ngerek bendera ada yang namanya Rangga?" kata dia di Istana Negara, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2019.
Salah satu anggota Paskibraka yang berada di kerumunan pun naik ke panggung. Remaja bernama lengkap Rangga Wirabrata Mahardika itu berasal dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Jokowi mengatakan bahwa saat upacara pengibaran bendera pagi tadi, ia melihat dari televisi bahwa Rangga terlihat gugup dan menarik napas dalam-dalam.
"Saya sedikit lihat di TV tadi agak banyak gugupnya. Kenapa sih? Kenapa kelihatan... Ya meskipun enggak salah, tapi kelihatan agak grogi dikit. Sehingga harus ambil nafasnya kelihatan," katanya.
Rangga mengaku memang sempat grogi ketika berada di depan tiang bendera. Jokowi pun menggoda Rangga. "Mungkin ada beban apa gitu. Apa ingat pacar di rumah, sehingga gugup."
Anggota Paskibraka yang hadir pun tertawa dan bersorak. Tak lama kemudian, Jokowi mengatakan kepada Rangga untuk mengambil sepeda.
Setelah menerima sepeda dari Jokowi, Rangga mengaku kepada wartawan bahwa ia memang grogi. "Sudah 3 bulan latihan dan harus menunjukkan yang terbaik. Saya sudah mencoba melakukan yang terbaik. Terima kasih banyak Pak Jokowi. Maaf tadi pagi saya agak grogi. Namun saya sudah mencoba yang terbaik," kata pria 16 tahun yang bercita-cita menjadi polisi itu.