TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Jerman atau Timnas Jerman ternyata harus berjuang keras untuk bisa mengalahkan Estonia, tim terlemah di Grup C Kualifikasi Euro 2020, 3-0 di Tallin, pada partai keenam dinihari tadi, Senin 14 Oktober 2019.
Kehilangan satu pemain setelah pertandingan berjalan 15 menit, Timnas Jerman kewalahan pada babak pertama. Tapi, dengan permainan yang lebih baik pada babak kedua, Jerman meraih tambahan tiga poin yang sangat penting untuk memelihara peluang lolos ke putaran Euro 2020.
Dua tokoh utama di balik kemenangan Jerman dinihari tadi sempat memunculkan skandal ringan menjelang pertandingan kualifikasi Euro 2020 ini. Mereka adalah pemain gelandang, Ilkay Gundogan dan Emre Can.
Sundulan penyerang Argentina Lautaro Martinez, berhasil dihadang gelandang Jerman Emre Can dalam pertandingan persahabatan di Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, 10 Oktober 2019. REUTERS/Leon Kuegeler
Dua pemain Timnas Jerman keturunan Turki tersebut sebelum pertandingan dinihari tadi sempat memberi tanda like atau suka kepada foto unggahan penyerang Timnas Turki, Cenk Tosun, di jejaring sosial, Instagram.
Dalam foto yang diunggah Tosun itu tampak sejumlah pemain Timnas Turki mengangkat tangan kanan di kepala masing-masing sebagai salam hormat ketika mereka mengalahkan Albania 1-0 melalui gol Tosun pada kualifikasi Euro 2020, Sabtu, 12 Oktober 2019.
Tapi, ada yang menginterpretasikan salam hormat Cenk Tosun dan kawan-kawan itu sebagai bentuk dukungan kepada serangan militer Turki di wilayah Suriah, selama berlangsungnya laga Turki versus Albania di kualifikasi Euro 2020 itu.
“Saya suka unggan Tosun tanpa maksud apa-apa dan tanpa memperhatikan isi unggahan sebelumnya melalui Intaagram,” kata Can kemudian kepada koran di Jerman, Bild. “Saya melawan segala bentuk dari perang,” gelandang Juventus ini melanjutkan.
Sedangkan Gundogan mengatakan ia kemudia menyadari tanda dukunganya kepada foto yang diunggah Cenk Tosun itu mungkin bisa dinilai secara politis. “Setelah tahun lalu, hal terakhir yang ingin saya kerjakan adalah membuat sebuah pernyataan politik,” kata gelandang Manchester City ini kepada Sportinformationsdienst.
Adaah Gundogan, yang bersama Mesut Ozil, membuat kehebohan politik di Jerman, setelah mereka berforo bersama Presiden Turki, Recep Erdogan, menjelang tampil di Piala Dunia 2018.
Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) menolak memberikan pernyataan menjelang pertandingan melawan Estonia dinihari tadi. Tapi, DFB mengatakan mereka akan berbicara dengan Ilkay Gundogan dan Emre Can.
Rencana pertemuan DFB dengan dua pemainnya berdarah Turki itu mungkin bisa menjadi isu politik yang besar ketika Emre Can yang harus bermain sebagai bek tengah dinihari tadi mendapat kartu merah pada menit ke-14.
Emre Can, yang dimainkan pelatih Joachim Low sebagai bek tengah karena krisis cedera pemain poros halang Jerman, menjatuhkan penyerang Estonia, Frank Liivak. Wasit dari Bulgaria, Georgi Kabakov, langsung memberi kartu merah kepada Can.
Kartu merah yang diterima Can bisa dikaitkan dengan penilaian yang negatif terhadap tindakan pemain ini dan Gundogan sebelumnya andai saja Jerman kalah dinihari tadi.
Tapi, pada babak kedua, Ilkay Gundogan menyelamatkan Jerman dan juga menyelamatkan citra pemain keturunan Turki di tim nasional berjuluk Panser ini.
Gelandang Manchester City mencetak dua gol dari tendangan jarak jauh dan tembakan dekat kotak penalti yang berbau gol bunuh diri pemain Estonia, Karol Mets. Hal itu terjadi dalam rentang waktu enam menit.
Ilkay Gundogan kemudian memberikan umpan matang kepada Timo Werner untuk mencetak gol ketiga Jerman ke gawang Estonia.
Gelandang Manchester City itu menjadi pahlawan kemenangan Jerman dalam laga yang sangat penting buat mereka dalam lanjutan Kualifikasi Euro 2020
Ketika Jerman gagal di Piala Dunia 2018, peran pemain keturunan Turki kemudian disorot dan banyak dinilai secaera negatif, sehingga membuat Mesut Ozil akhirnya mengundurkan diri dari tim Panser ini.
Sekarang masih ada penilaian kontroversial terhadap mereka setelah Gundogan dan Can memberi tanda menyukai foto unggahan pemain Timnas Turki, Cenk Tosun, tersebut. Tapi, permainan gemilang Gundogan di Kualifikasi Euro 2020 dinihari tadi telah memperbaiki citra pemain keturunan Turki di Timnas Jerman.
FORBES | BBC | SKY SPORTS