Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Ciri-ciri Penyakit Autoimun yang Harus Diwaspadai

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi lupus. Shutterstock
Ilustrasi lupus. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit autoimun merupakan kelompok jenis penyakit yang kemunculannya disebabkan oleh adanya gangguan imunitas tubuh. Saat ini, sudah ada sekitar 80 jenis penyakit autoimun yang dikenali. Penyakit ini terkadang sulit dikenali, sebab gejalanya seringkali tumpang tindih dengan gejala penyakit lainnya.

Penyakit autoimun lebih sering terjadi pada wanita. Bahkan, bisa “mengalir” dalam darah keluarga, karena sifatnya turun-temurun. Ketika kondisi penyakit autoimun terjadi pada Anda, sistem kekebalan tubuh akan melihat bagian-bagian tubuh Anda seperti hal asing. Akibatnya, kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh melepaskan protein bernama autoantibodi yang menyerang sel-sel sehat.

Beberapa gejalanya seperti tidak bisa tidur, kepala terasa pusing, mudah stres hingga sering cemas. Selain itu gejala-gejala seperti mudah letih, sakit otot, demam ringan, bengkak dan kemerahan pada kulit, sulit konsentrasi, mari rasa dan kesemutan pada tangan serta kaki, rambut rontok, serta ruam kulit, menjadi ciri-ciri awal penyakit autoimun.

Namun yang perlu diingat, autoimun menyebabkan datangnya berbagai macam penyakit yang bisa menyerang tubuh Anda. Setiap penyakit yang dibawa autoimun, memiliki gejala uniknya masing-masing. Misalnya, diabetes tipe 1 yang diakibatkan autoimun, memiliki gejala seperti cepat haus, berat badan menurun drastis, dan mudah letih. Sementara itu, untuk penyakit radang usus yang disebabkan autoimun, gejalanya bisa berupa sakit pada perut, diare hingga kembung.

Gejala penyakit autoimun tersebut bisa datang dan pergi begitu saja. Maka dari itu, Anda harus waspada jika merasakan gejala di atas. Bisa jadi, penyakit autoimun sedang menyerang sel-sel sehat tubuh.

Tes untuk diagnosis penyakit autoimun

Jika Anda khawatir telah merasakan gejala-gejala penyakit autoimun, untuk memastikannya, jalani tes antibodi anti nuklear, atau yang juga dikenal dengan singkatan ANA. Tes ini dilakukan untuk mencari keberadaan antibodi antinuklear dalam tubuh Anda. Jika ada, bisa jadi Anda mengidap penyakit autoimun.

Beberapa penyakit autoimun yang mampu didiagnosis melalui tes ANA antara lain:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Sistemik lupus erythematosus (SLE)
Ini merupakan jenis penyakit lupus paling umum. Penyakit kronis ini menyerang banyak bagian tubuh, mulai dari persendian, pembuluh darah, ginjal hingga otak.

2. Rheumatoid arthritis
Kondisi ini menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan pada sendi, sebagian besar muncul di sekitar tangan dan kaki.

3. Skleroderma
Penyakit langka ini menyerang kulit, persendian dan pembuluh darah.

4. Sindrom Sjorgen
Penyakit langka ini membuat sistem kekebalan tubuh Anda menyerang kelenjar penghasil cairan yang membuat penurunan air mata dan air liur.

Jika hasil tes ANA positif, bisa jadi Anda memiliki penyakit autoimun. Selanjutnya, dokter akan melihat gejala yang dirasakan, untuk mengonfirmasi hasil tes ANA. Selain penyakit di atas, beberapa penyakit seperti Addison, multiple sclerosis, skleroderma, dermatomyositis, epidermolysis bullosa acquisita, hingga bullous pemphigoid juga bisa disebabkan oleh kondisi autoimun.

Meski penyakit autoimun tidak dapat disembuhkan dengan berbagai pengobatan. Akan tetapi, gejala-gejala autoimun dapat dikendalikan. Misalnya, rasa sakit dan peradangan yang ditimbulkan penyakit autoimun, dapat diredakan dengan obat seperti obat anti peradangan non steroid dan obat penekan kekebalan tubuh. Selain itu, mengonsumsi makanan sehat serta olahraga rutin juga dipercaya bisa membuat gejala penyakit autoimun mereda. Perlu diketahui, pengobatan dan perawatan penyakit autoimun biasanya fokus pada obat atau hal yang bisa mengurangi peradangan, serta menenangkan respons imun yang terlalu aktif.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

5 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

7 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

9 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

Penderita diabetes perlu mengecek gula darah secara mandiri saat berpuasa karena perubahan pola hidup selama Ramadan dapat mempengaruhi gula darah.


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

9 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.