TEMPO.CO, Jakarta -Puluhan penonton Konser untuk Republik di Cibubur yang dikunjungi Presiden Joko Widodo usai dilantik terlantar di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin sore, 21 Oktober 2019.
Mayoritas "Slanker" itu usai konser sambut pelantikan presiden itu terpaksa dibawa ke rumah singgah dinas sosial setempat untuk dipulangkan ke rumahnya mayoritas di Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil pendataan dari petugas Dinas Sosial Kota Bekasi, mereka berjumlah 63 orang, rata-rata berusia belasan tahun, terdiri dari 58 laki-laki dan lima orang perempuan. Sesuai daerah asal, yaitu 34 dari Pekalongan, 10 dari Batang, 6 dari Demak, 1 dari Kendal, 1 dari Jepara (Jawa Tengah), dan 11 dari Indramayu (Jawa Barat).
Berdasarkan informasi yang dihimpun mereka ini dibawa oleh polisi dan TNI dari Stasiun Bekasi karena tak memiliki uang untuk membeli tiket kereta. Sampai di rumah singgah dinas sosial petugas memberikan makan dan uang Rp 20 ribu untuk ongkos pulang.
"Habis nonton (konser untuk Republik) pelantikan Presiden," kata Kepala Dinas Sosial, Kota Bekasi, Ahmad Yani kepada wartawan, Senin petang, 21 Oktober 2019.
Yani mengatakan, puluhan penonton konser yang mayoritas masih anak di bawah umur ini berada di Cibubur selama empat hari. Karena itu, mereka kehabisan uang untuk pulang ke rumahnya. "Karena sudah diongkosin, malam ini mau enggak mau harus pulang. Karena, melihat tidur di sini enggak mungkin," ucap Yani.
Seorang penonton konser yang terlantar, Yusuf Maulana, 14 tahun, nekat datang ke Cibubur untuk menonton grup band Slank.
Dia bersama kawan-kawannya berangkat dari rumahnya di Pekalongan pada Kamis lalu menumpang truk sampai ke Stasiun Cikampek. "Dari Cikampek ke Pasar Senen naik kereta," ujar Yusuf.
Selama empat hari di Jakarta, uang sakunya Rp 50 ribu habis. Karena itu, dia nekat menuju ke Stasiun Bekasi menumpang mobil bak terbuka. Sampai di stasiun mereka tak bisa masuk karena tak memiliki tiket. Oleh polisi dan tentara, mereka digiring ke Dinas Sosial. "Rencana pulang besok naik kereta sampai ke Cikampek, kemudian naik truk," ujar remaja lulusan sekolah dasar ini.
Berdasarkan pengamatan Tempo, puluhan penonton konser yang terlantar ini dikumpulkan di rumah singgah dinas sosial di Jalan Juanda, Bekasi Timur. Usai diberikan bimbingan, mereka makan bersama-sama dengan menu nasi-lauk yang disiapkan oleh petugas. Sambil antre makan, mereka menerima uang saku Rp 20 ribu.