TEMPO.CO, Jakarta -Untuk kedua kalinya, Sri Mulyani resmi ditunjuk kembali menjadi menteri keuangan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada hari ini, Selasa, 22 Oktober 2019. “Khusus untuk saya, kata Bapak Presiden, diperbolehkan untuk menyampaikan jabatan menteri keuangan,” kata dia setelah dipanggil Jokowi ke Istana, Jakarta Pusat.
Selama ini, Sri Mulyani dikenal sebagai sosok menteri yang rutin memperoleh penghargaan atas sejumlah kinerjanya sebagai pejabat publik. Berbagai penghargaan mulai diterima Sri semenjak menjadi menteri keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY pada Desember 2005.
Setahun kemudian, Ia dinobatkan menjadi “Finance Minister of the Year, oleh Majalah Euromoney dan “Best Finance Minister in Asia” dari Emerging Market Forum. Prestasi Sri Mulyani ini ikut dipublikasikan di laman resmi Bank Dunia, organisasi yang pernah didudukinya sebagai direktur pelaksana sejak 2010 hingga 2014.
Dua tahun kemudian yaitu pada 2007, ia menerima penghargaan. Kali ini, ia dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh kedua di Indonesia versi Majalah Globe Asia. Tahun berikutnya, Sri Mulyani terpilih menjadi wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi Majalah Forbes.
Namun pada 2010, Sri resmi mengundurkan diri kepada SBY sebagai menteri keuangan. Sebab, ia akan mulai menduduki posisi sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Saat berkarir di kancah internasional inilah, Sri dinobatkan wanita paling berpengaruh ke-72 dari 100 wanita di dunia versi majalah Forbes, Kamis, 23 Agustus 2012.
Saat itu, Forbes menganggap Sri Mulyani sebagai sosok yang berpengaruh karena berhasil membenahi sistem fiskal di Indonesia. Adapun hal itu dilakukan Sri saat menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia selama periode 2005 atau 2010 di pemerintahan SBY.
“Wanita-wanita berkuasa ini memberikan pengaruhnya dengan berbagai cara untuk berbagai tujuan, dan semua menghasilkan dampak berbeda bagi komunitas global,” kata Moira Forbes, Presiden dan penerbit Forbes Woman, saat itu.
Hingga terakhir pada 2018, Sri Mulyani terpilih menjadi “Best Minister Award” dalam ajang Sixth Annual Gathering of the World Government Summit 2018 di Dubai, Uni Emirat Arab. Proses nominasi ini dilakukan oleh lembaga terkenal Ernst & Young dengan melihat sepak terjang dan prestasi yang telah diraih oleh para kandidat.