TEMPO.CO, Jakarta - Dalam berwisata dikenal dua istilah: backpacker dan flashpacker. Mengutip Pegipegi, cara pelesiran dengan dua cara itu, yang paling membedakan adalah soal anggaran. Meski berbeda, tapi dalam mengatur rute perjalanan backpacker dan flashpacker cenderung sama.
Pembedanya, backpacker sering dianggap sebagai pelancong yang bepergian dengan hemat anggaran. Sedangkan flashpacker anggarannya lebih besar. Soal anggaran, flashpacker juga mencari tiket murah, tapi tak ragu pula untuk mengeluarkan uang lebih, bila memerlukan pengeluaran ekstra demi pengalaman liburan.
Backpacker tetap bepergian dengan acuan anggaran yang paling hemat. Maka segala hal yang ditemukan selama perjalanan akan selalu dinikmati. Demikian pula soal makanan, backpacker akan memilih makanan yang paling murah sekadar untuk mengenyangkan. Sedangkan flashpacker masih mau mengeluarkan biaya untuk memilih makanan yang ingin disantap.
Soal penginapan flashpacker mengutamakan kenyamanan. Kalau pun menginap di hotel, flashpacker masih memungkinkan memilih bintang 3. Sedangkan backpacker lebih memilih tempat menginap yang paling murah. Bahkan bila perlu sampai tak mengeluarkan biaya.