Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemampuan Lulusan Vokasi Harus Sesuai Kebutuhan Lapangan Kerja

image-gnews
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menjadi Keynote Speaker Seminar Kebangsaan 'Penguatan Vokasi yang Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Kebangsaan', di Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta pada Rabu, 20 November 2019.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menjadi Keynote Speaker Seminar Kebangsaan 'Penguatan Vokasi yang Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Kebangsaan', di Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta pada Rabu, 20 November 2019.
Iklan

INFO NASIONAL — Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, yang akrab disapa Bamsoet mengingatkan para pendidik (guru) dan peserta didik (generasi muda) bahwa pola kerja secara global telah berubah drastis. Hal ini terjadi karena gelombang besar yang mengakibatkan gangguan baru (a new wave of disruption) yang saat ini melanda dunia.

Fenomena ini bisa dilihat dari proses relokasi industri dari Eropa dan Amerika menuju Asia (Indonesia, Vietnam, Thailand, Pakistan, India, dan lain-lain) dan Amerika Latin (diwakili Brazil) yang telah dimulai sejak tahun 1970-an.

"Dampak relokasi industri adalah aplikasi otomatisasi yang intensif dan masif yang mengubah persyaratan pekerjaan yang bersifat digital. Sumber daya manusia yang tidak menguasai literasi digital, cepat atau lambat akan tersingkir," ujar Bamsoet saat menjadi Keynote Speaker Seminar Kebangsaan 'Penguatan Vokasi yang Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Kebangsaan', di Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, Rabu, 20 November 2019.

Seminar yang diadakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jakarta Utara, Institut STIAMI, Yayasan Hangtuah dan didukung MPR RI ini dihadiri 405 peserta yang terdiri dari para guru Taman Kanak-Kanak, kepala sekolah dan guru SD, SMP, SMA se-Jakarta, dosen dan mahasiswa.

Turut hadir menjadi narasumber antara lain, Ketua PGRI Jakarta Utara, Supriyatin; Walikota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko; Wakil Rektor III Institut STIAMI, Agus Cholik; dan Ketua STIE Indonesia Jakarta, Ridwan Maronrong; serta Ketua Umum Yayasan Hangtuah, Amri Husaini.

Bamsoet menjelaskan, salah satu dampak Revolusi Industri 4.0 adalah terbentuknya pasar hiperkompetitif yang menuntut kreativitas dan inovasi, menguras sumber daya keuangan, dan dapat mengucilkan sumber daya manusia dari lingkungan industri karena alasan efisiensi.

Tantangan baru dunia kerja di era Revolusi Industri 4.0 adalah integrasi pemanfaatan internet dengan lini produksi yang memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karakteristik Revolusi Industri 4.0 ini meliputi digitalisasi, optimalisasi dan kustomisasi produksi, otomasi dan adapsi, interaksi antara mesin dan manusia, nilai tambah jasa dan bisnis, automatic data exchange and communication, dan penggunaan teknologi Internet. Tantangan tersebut, harus dapat diantisipasi melalui transformasi pasar kerja Indonesia dengan mempertimbangkan perubahan iklim bisnis dan industri," ujar Bamsoet menjelaskan.

Oleh karena itu, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mendorong dunia pendidikan dan dunia industri untuk dapat mengembangkan industrial transformation strategy, salah satunya dengan mempertimbangkan perkembangan sektor ketenagakerjaan karena transformasi industri akan berhasil dengan adanya tenaga kerja yang kompeten.

"Di sinilah kita merasakan betapa pentingnya menyelenggarakan pendidikan vokasi dan profesi dalam rangka menghasilkan lulusan yang mampu bekerja atau berusaha secara produktif. Pendidikan vokasi dan profesi menawarkan program-program pendidikan dan pelatihan jenis jenis kecakapan atau keahlian yang dibutuhkan oleh angkatan kerja melalui berbagai jalur pendidikan," ucap Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini berpandangan, keberhasilan pendidikan vokasi dan profesi jangan sekali-kali diukur dari perspektif penyedia layanan pendidikan (supply driven) seperti banyaknya lulusan penerima ijazah, banyaknya penerima sertifikat, tingginya nilai ujian, atau sejenisnya.

Keberhasilan pendidikan vokasi dan profesi harus diukur berdasarkan perspektif penerima kerja. Misalnya, serapan lapangan kerja, peningkatan produktivitas, peningkatan penghasilan, kepuasan stakeholder, dan sejenisnya.

"Pendidikan yang berorientasi terhadap kebutuhan dapat diwujudkan dengan mengembangkan mekanisme koordinasi sistemik antara penyedia pendidikan, pemerintah, para pemegang kebijakan perekonomian, lembaga sertifikasi profesi terkait, dan para penerima kerja sebagai pengguna. Jika perubahan orientasi ini dapat dilakukan, maka saya tidak akan mendengar lagi anomali bahwa pendidikan vokasi dan profesi malah cenderung lebih menghasilkan pengangguran dibanding mengatasi pengangguran," kata Bamsoet. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

3 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.


Bamsoet Imbau Pemerintah Antisipasi Melemahnya Rupiah

9 hari lalu

Bamsoet Imbau Pemerintah Antisipasi Melemahnya Rupiah

Bamsoet imbau pemerintah segera mengantisipasi anjloknya nilai tukar rupiah yang tembus Rp 16.000 per dolar AS.


Bamsoet Dorong Depinas SOKSI Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi

9 hari lalu

Bamsoet Dorong Depinas SOKSI Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan, SOKSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum (non aktif) Ahmadi Noor Supit siap melakukan revitalisasi dan redinamisasi dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan yang semakin berat.


Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

10 hari lalu

Tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersangka pembunuhan dua sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, 30 April 2023. Berdiri dari kiri ke kanan: Edison Sobolim (1), Yekson Sobolim (3), dan Nindo Mohi (5). Istimewa]
Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

Penyebutan OPM bisa berdampak negatif karena kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.


Bamsoet Dukung Prabowo Rangkul Semua Partai Politik Masuk Koalisi Pemerintahan

13 hari lalu

Bamsoet Dukung Prabowo Rangkul Semua Partai Politik Masuk Koalisi Pemerintahan

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menuturkan bahwa Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Arsjad Rasjid, berencana menemui calon presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bersilaturahmi.


Catatan Ketua MPR RI: Menghayati Berkah Idul Fitri Bagi Harmonisasi Kehidupan Bersama

17 hari lalu

Catatan Ketua MPR RI: Menghayati Berkah Idul Fitri Bagi Harmonisasi Kehidupan Bersama

Akhirnya, akan selalu ada momentum bagi semua orang memulihkan kelembutan hati yang sejatinya ada pada setiap pribadi.


Ketua MPR Tegaskan Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

23 hari lalu

Ketua MPR Tegaskan Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

Dukungan Indonesia kembali dinyatakan saat menerima rombongan imam Palestina.


Ketua MPR Dorong Partisipasi Pemuda dalam Pembangunan

35 hari lalu

Ketua MPR Dorong Partisipasi Pemuda dalam Pembangunan

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan, kemajuan peradaban suatu bangsa tidak semata-mata tercermin dari megahnya gedung-gedung pencakar langit, atau penggunaan teknologi yang super canggih, atau pertumbuhan ekonomi yang melonjak tinggi.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa

36 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo dipercaya menjadi Sekretaris Dewan Pembina organisasi Desa Bersatu, dengan Ketua Dewan Pembina Desa Bersatu Prabowo Subianto.


Bamsoet Dukung Glenn Nirwana Berlaga di Touring Car Series Australia

44 hari lalu

Bamsoet Dukung Glenn Nirwana Berlaga di Touring Car Series Australia

Glenn menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia, bahkan Asia, yang berpartisipasi di TCR.