Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jajanan Pasar Banyak Dijual Online, Sayang Tak Ada Izin Edar BPOM

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi jajanan anak. Twitter.com
Ilustrasi jajanan anak. Twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mi lidi, seblak instan, cilok, telur gulung, cimol, gorengan, keripik pedas, hingga sirup es merupakan kudapan yang sering ditemukan di depan sekolah dan saat ini kembali menjadi tren nostalgia bagi generasi 90-an. Bagi generasi 90-an jajanan pasar itu menjadi bagian penting yang mewarnai perjalanan seorang siswa menempuh pendidikan mulai dari bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

Saat ini makanan- makanan ringan dan minuman itu kian mudah ditemukan tidak hanya di depan sekolah saja, namun juga melalui peredaran secara daring di toko- toko online. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) banyaknya peredaran jajanan itu secara daring sayangnya kerap tidak dibarengi izin edar dari BPOM yang sebenarnya saat ini semakin mudah diurus.

Menanggapi tren itu, BPOM semakin gencar melakukan kegiatan sosialisasi bernama Cek KLIK kepada masyarakat terutama kepada generasi muda atau generasi emas yang akan memimpin Indonesia pada 2045 mendatang. “Saat ini banyak makanan dan obat yang beredar lewat media sosial. Banyak juga pangan yang menarik, sayangnya tidak ada nutrisi dan bisa merugikan kesehatan kita. Jadi hati- hati ya kalau beli lewat medsos ingat Cek KLIK,” kata Kepala Badan POM Penny K. Lukito kepada ratusan siswa SD dalam kunjungan kerjanya ke SDN 92 Kendari.

Cek KLIK yang merupakan akronim dari pengecekan Kemasan, Label, Izin Edar dari BPOM, dan Kedaluwarsa yang sudah ada sejak 2017 itu semakin sering digencarkan agar masyarakat dapat terhindar dari obat maupun makanan yang berbahaya dan tidak memiliki manfaat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya generasi emas mengenai pentingnya makanan bernutrisi baik, BPOM semakin gencar melakukan sosialisasi melalui salah satu materinya yaitu Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang dikhususkan bagi anak sekolah. “Mereka adalah the future generation. Jadi sudah sejak kecil mereka harus dikasih pemahaman, dan memilih produk kemasan. Apalagi sekarang dengan gencarnya berbagai cara penjualan yang sangat langsung terpapar masyarakat. Padahal belum tentu produknya aman, bermutu, bermanfaat, dan bernutrisi bagi kesehatan,” kata Penny.

Sejak 2011 BPOM melakukan intervensi keamanan PJAS terhadap 40.510 sekolah, lalu pembentukan 11.997 kader keamanan pangan sekolah, dan pemberian Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah (PBKP-KS) kepada 549 sekolah. Salah satu yang menjadi sasaran materi PJAS adalah daerah Kendari, Sulawesi Tenggara. Penny pun menjelaskan alasan mengapa BPOM memilih Kendari sebagai salah satu daerah yang perlu diberikan materi PJAS. “Di sini (Kendari) perlu diedukasi karena di sini daerah yang agak sulit. Sehingga perlu ada penguatan untuk menutup jalur-jalur ilegal dari Makassar. Sehingga akan terus diberikan edukasi kepada masyarakat," ujar Penny dalam kunjungan kerjanya di SDN 92 Kendari.

Dalam PJAS, materi CEK KLIK yang menjadi program prioritas tidak tertinggal diajarkan kepada siswa- siswa sekolah melalui diskusi langsung atau pun metode dongeng sehingga CEK KLIK dapat lebih mudah dipahami dan dilakukan oleh anak- anak yang merupakan generasi emas itu. Dalam kunjungan kerjanya di SDN 92 Kendari, sebanyak 601 siswa sekolah dasar itu sangat antusias mendengarkan dongeng mengenai CEK KLIK dan berbincang langsung dengan Penny mengenai pentingnya mengecek bahan jajanan sekolah sebelum dikonsumsi. Antusias para siswa SDN 92 Kendari semakin terlihat ketika sesi kuis di akhir acara untuk mengasah ingatan para anak- anak itu mengenai materi yang dibagikan selama PJAS. Sebanyak tiga siswa memenangkan sepeda dalam acara itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

7 hari lalu

BPOM Provinsi Yogyakarta memusnahkan barang sitaan mie berformalin hasil dari operasi pengawasan makanan selama bulan puasa di lima titik pusat jajanan kota Yogyakarta dan sekitarnya, 3 Juli 2015. Sebanyak 255kg mie positif mengandung formalin dan rondamin B dimusnahkan. TEMPO/Pius Erlangga
BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.


Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

14 hari lalu

Petugas bea dan cukai menunjukkan contoh jastip saat memberikan penjelasan kepada wartawan terkait Jasa Titip (JASTIP) di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Jumat, 27 September 2019. Bea dan Cukai telah melakukan penindakan sebanyak 422 dengan total hak negara yang berhasil diselamatkan sekitar Rp.4 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

14 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.


Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

14 hari lalu

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) musnahkan 2.564 buah (1 ton) olahan pangan viral, roti milk bun asal Thailand. BPOM
Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.


Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

14 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas mengenai persediaan pangan, stok dan harga pangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi maraknya protes terhadap aturan pembatasan barang impor yang boleh dibawa penumpang.


Ribuan Milk Bun 'Jastip' Asal Thailand Dimusnahkan, Sekarang Bawa Makanan dari Luar Negeri Dibatasi 5 Kg

17 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ribuan Milk Bun 'Jastip' Asal Thailand Dimusnahkan, Sekarang Bawa Makanan dari Luar Negeri Dibatasi 5 Kg

Bea Cukai Bandara Soeta memusnahkan 2.564 boks olahan pangan milk bun yang disita dari penumpang pesawat, kebanyakan barang jastip


1 Ton Roti Viral Milk Bun dari Thailand Senilai Rp 400 Juta Dimusnahkan Bea Cukai, Apa Sebabnya?

18 hari lalu

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) musnahkan 2.564 buah (1 ton) olahan pangan viral, roti milk bun asal Thailand. BPOM
1 Ton Roti Viral Milk Bun dari Thailand Senilai Rp 400 Juta Dimusnahkan Bea Cukai, Apa Sebabnya?

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM memusnahkan 2.564 buah roti milk bun asal Thailand.


1 Ton Milk Bun After You asal Thailand Dimusnahkan, Hasil Sitaan Barang Bawaan Jastip di Bandara Soekarno-Hatta

19 hari lalu

Roti Thailand atau milk bun/Foto: Instagram/@eatme.imsweet
1 Ton Milk Bun After You asal Thailand Dimusnahkan, Hasil Sitaan Barang Bawaan Jastip di Bandara Soekarno-Hatta

Penindakan dilakukan karena bawaan penumpang berupa Milk Bun itu lebih dari 5 kilogram, ada yang 10 kilogram sampai ratusan kilogram.


Heboh Isu Soal Bromat AMDK, BPOM Diminta Lebih Proaktif Kasih Penjelasan

21 hari lalu

Ilustrasi air dalam kemasan galon. quora.com
Heboh Isu Soal Bromat AMDK, BPOM Diminta Lebih Proaktif Kasih Penjelasan

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menyarankan agar BPOM lebih aktif cek ke lapangan soal bromat di AMDK


YKMI dan MUI Sebut Air Minum Dalam Kemasan Terkandung Bromat Hoaks, Ini Detailnya

22 hari lalu

YKMI dan MUI Sebut Air Minum Dalam Kemasan Terkandung Bromat Hoaks, Ini Detailnya

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) dan MUI meminta publik tidak termakan hoaks tentang isu bromat di air minum dalam kemasan alias AMDK.