Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Target SEA Games 2019 dari Jokowi Tak Tercapai, Komandan: Berat

Reporter

image-gnews
Kontingen Indonesia mengibarkan Bendera Merah Putih dalam parade penutupan SEA Games ke-30 di Stadion Atletik New Clark, Filipina, Rabu, 11 Desember 2019. SEA Games ke-30 di Filipina resmi ditutup dan akan digelar kembali di Vietnam pada 2021. ANTARA/Nyoman Budhiana
Kontingen Indonesia mengibarkan Bendera Merah Putih dalam parade penutupan SEA Games ke-30 di Stadion Atletik New Clark, Filipina, Rabu, 11 Desember 2019. SEA Games ke-30 di Filipina resmi ditutup dan akan digelar kembali di Vietnam pada 2021. ANTARA/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Clark City - Komandan kontingen (CdM) Indonesia Harry Warganegara mengakui finis di urutan kedua pada klasemen akhir perolehan medali SEA Games 2019 Filipina sesuai dengan target Presiden Joko Widodo memang berat.

"SEA Games 2019 ada 530 nomor yang dipertandingkan. Tapi Indonesia hanya ikut 80 persennya. Di sini saja kita sudah tertinggal dengan negara lain yang turun di semua nomor," kata Harry Warganegara usai penutupan SEA Games 2019 di Athletic Stadium Clark City, Filipina, Rabu, 11 Desember 2019.

Menurut dia, target untuk berada di posisi dua besar awalnya memang bukan menjadi target utama karena lebih difokuskan pada kejar medali. Namun saat pelepasan kontingen di Istana Bogor, Presiden Joko Widodo meminta untuk finis di urutan dua dengan 60 medali emas.

"Target awal kita di urutan empat dan paling baik urutan ke tiga. Tapi saat presiden meminta untuk posisi dua, kita tetap upayakan. Hasilnya memang cukup bagus namun belum bisa memenuhi target presiden," kata Harry menegaskan.

Pada SEA Games 2019, kontingen Indonesia finis di posisi empat dengan koleksi total 267 medali, terbagi dari 72 emas, 84 perak dan 111 perunggu, sedangkan posisi puncak ada Filipina dengan koleksi total 387 medali, rinciannya 149 emas, 117 perak dan 121 perunggu.

Untuk peringkat kedua ditempati Vietnam dengan total 288 medali, rinciannya 98 emas, 85 perak dan 105 perunggu, disusul Thailand di posisi kedua dengan raihan total 318 medali dan rinciannya 92 emas, 103 perak dan 123 perunggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Harry, pada saat kejuaraan dua tahunan ini berlangsung pihaknya terus melakukan komunikasi dengan cabang olahraga guna mendongkrak prestasi seperti harapan presiden. Hasilnya memang cukup mengejutkan.

Target emas dari Menpora Zainudin Amali sebanyak 45 emas dilewati, target CdM dan NOC Indonesia 54 emas bisa dilewati dan target Presiden Jokowi 60 emas juga mampu dilewati. Indonesia sempat bertahan di posisi dua klasemen dalam beberapa hari sebelum di salip Thailand dan Vietnam.

"Thailand dan Vietnam menguasai nomor cabang olahraga mother of sport seperti atletik dan renang. Di situ banyak medali," kata Harry.

Untuk itu pihak berharap Indonesia ke depan fokus dalam pembinaan cabang olahraga olimpiade yang di dalamnya ada cabang mother of sport seperti yang dilakukan negara tetangga demi bisa bersaing di kancah yang lebih luas.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

2 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.


Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

56 menit lalu

:Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.


Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

1 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.


AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

2 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.


Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

2 jam lalu

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menemui Presiden Jokowi di Istana Negara.
Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.


Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

3 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?


Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

4 jam lalu

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung program-program unggulan Prabowo-Gibran termasuk yang bisa segera dieksekusi pasca 20 Oktober 2024, setelah Presiden-Wakil Presiden Terpilih dilantik.