TEMPO.CO, Jakarta - Donny Andy S. Saragih ditunjuk sebagai Dirut Transjakarta yang baru, menggantikan posisi Agung Wicaksono. Penunjukan Donny telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Transportasi Jakarta yang digelar hari ini.
Juru bicara PT Transjakarta Nadia Disposanjoyo mengatakan dalam RUPS LB hari ini dilakukan pemberhentian, penggantian dan pengisian pengurus perseroan. Agung Wicaksono mundur dari jabatannya sebagai direktur utama dan mengangkat Donny sebagai penggantinya.
"Pengangkatan Donny didasarkan pada pertimbangan untuk mengembangkan PT Transportasi Jakarta ke depannya," kata Nadia melalui keterangan tertulisnya, Kamis 23 Januari 2020.
Dirut yang baru, kata dia, memiliki latar belakang pengalaman di bidang transportasi yaitu komisaris PT Alfa Omega Transport sejak tahun 2014 sampai dengan sekarang. Selain itu, Donny juga pernah menjabat sebagai Direktur Operasional PT Eka Sari Lorena Transport, Tbk tahun 2007 sampai dengan 2017, dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta.
Proses pemberhentian dan pengangkatan Dirut Transjakarta hari ini sudah mengacu Pasal 91 Undang-undang nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Pasal tersebut berbunyi, “Pemegang Saham dapat juga mengambil keputusan yang mengikat diluar RUPS dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatangani usul yang bersangkutan.”
Agung Wicaksono juga dinilai sangat sukses meletakkan landasan integrasi transportasi publik di Jakarta. Melalui Jak Lingko pemerintah sudah mulai mengintegrasikan transportasi berbasis rel lainya seperti MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan KRL.
Dalam satu tahun kenaikan penumpang meningkat dari 188,98 juta pelanggan menjadi 264,61 juta pelanggan pada tahun 2019. "Dengan adanya integrasi, jumlah pelanggan sehari hampir mencapai satu juta pelanggan."
Dengan pembaharuan kepengurusan ini, kata dia, PT Transportasi Jakarta diharapkan dapat mewujudkan transportasi publik yang aman dan nyaman serta terjangkau. Tujuannya agar masyarakat Jakarta dapat melakukan perjalanan secara tepat waktu sehingga dapat mendukung peningkatan perekonomian Jakarta.
Selain itu, penugasan-penugasan yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakata yang digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, bisa berjalan dengan baik. Integrasi juga diharapkan semakin seamless sehingga memudahkan pelanggan untuk berpindah moda.
"Kepemilikan Saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) adalah mayoritas yaitu sebesar 99,66 persen sedangkan 0,34 persen dimiliki oleh PT Jakarta Propertindo."