Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Asal-usul Virus Corona, Pasar Satwa Liar Wuhan Ditutup

image-gnews
Sejumlah petugas menggunakan yang memakai topeng saat bekerja di sebuah rumah sakit di Wuhan, provinsi Hubei, China 22 Januari 2020. Buletin Sains China merilis bahwa kelelawar buah diduga sebagai pembawa virus corona dan sup kelelawar yang terkenal di kota Wuhan. China News Service/via REUTERS TV.
Sejumlah petugas menggunakan yang memakai topeng saat bekerja di sebuah rumah sakit di Wuhan, provinsi Hubei, China 22 Januari 2020. Buletin Sains China merilis bahwa kelelawar buah diduga sebagai pembawa virus corona dan sup kelelawar yang terkenal di kota Wuhan. China News Service/via REUTERS TV.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar tradisional makanan laut Huanan yang terletak di pusat Kota Wuhan kini berada dalam pengawasan setelah virus corona mematikan menyebar luas dari kota ini. Kota ini telah diisolasi dalam upaya mencegah penyebaran lebih lanjut virus corona.

Pasar makanan Wuhan dilaporkan menjual koala hidup, ular, tikus, anak serigala, dan satwa liar lain untuk dimakan, dikutip dari Mirror.co.uk, 24 Januari 2020.

Pasar Makanan Laut Huanan diawasi setelah para pejabat Cina mengatakan virus corona berasal dari satwa liar yang dijual secara ilegal.

Foto yang diambil sebelum penutupannya pada bulan Desember menunjukkan daftar 112 hewan liar yang dijual, menurut laporan South China Morning Post.

Papan iklan mereka menunjukkan menu beragam satwa liar hidup yang mereka tawarkan.[Muyi Xiao / Reuters]

Daftar hewan liar yang dijual di pasar ini termasuk rubah hidup, buaya, anak serigala, salamander, ular, tikus, burung merak, landak, kelelawar, koala, dan daging buruan lainnya.

Salah satu iklan penjual makanan Wild Game Animal Husbandry for Massesm, juga mencantumkan harga 70 yuan atau sekitar 137 ribu rupiah untuk daging koala.

Penjual mengatakan perdagangan satwa liar terjadi sampai pasar ditutup karena infeksi wabah mulai muncul.

Adanya perdagangan hewan liar ini terjadi karena perdagangan hewan di negara ini tidak diatur dengan baik. Aktivis pelindungan hewan telah lama mengecam perdagangan satwa liar karena dampaknya terhadap keanekaragaman hayati dan potensi penyebaran penyakit.

Di pasar Wuhan, satwa liar dan hewan ternak dikemas bersama-sama yang disebut pejabat Cina sebagai tempat berkembang biaknya penyakit dan inkubator bagi virus corona.

"Asal mula virus corona adalah adanya satwa liar yang dijual secara ilegal di pasar makanan laut Wuhan," kata Gao Fu, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina.

Pasar Makanan Laut Huanan Wuhan, tempat asal-usul virus corona, diduga menjual hewan liar termasuk anak serigala, musang, dan bahkan koala.[Mirror.co.uk]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian menunjukkan bahwa virus Wuhan ditularkan ke manusia dari ular. Tetapi penasihat medis pemerintah, Zhong Nanshan, juga mengidentifikasi luak dan tikus sebagai sumber yang memungkinkan. Hal ini diketahui bahwa beberapa penderita awal virus corona adalah karyawan pasar Wuhan.

Hu Xingdou, seorang ekonom politik independen, mengatakan bahwa kecintaan orang-orang Cina terhadap makanan dari satwa liar memiliki akar budaya, ekonomi, dan politik yang dalam.

"Sementara Barat menghargai kebebasan dan hak asasi manusia lainnya, orang-orang Cina memandang makanan sebagai kebutuhan utama mereka karena kelaparan adalah ancaman besar dan bagian yang tak terlupakan dari ingatan nasional," katanya.

Satu kota besar Cina dapat memiliki beberapa ratus pasar tradisional, yang menjual makanan utama seperti unggas dan daging.

Banyak kota termasuk Guangzhou, Shenzhen, dan Beijing telah melarang penjualan unggas hidup dan hewan di daerah pusat kota mereka. Tetapi pasar tradisional masih umum di seluruh negeri.

Perdagangan satwa liar membutuhkan lisensi khusus tetapi peraturan bisa agak longgar jika dibudidayakan secara komersial.

Kelelawar diperkirakan telah mengakibatkan SARS yang pada 2002 hingga 2003 dan membunuh ratusan orang di Asia.

SARS juga ditemukan dalam daging musang, yang dianggap sebagai makanan lezat dan populer di pasar satwa liar. Namun, para ilmuwan percaya virus kelelawar menginfeksi makhluk seperti musang dan kemudian manusia yang memakannya.

Virus telah menewaskan 25 orang di Cina dan menginfeksi lebih dari 800 orang, kata pemerintah mengatakan pada hari Jumat, ketika Organisasi Kesehatan Dunia menyatakannya darurat tetapi tidak mendeklarasikan virus sebagai wabah epidemik, dikutip dari Reuters. Sementara South Cina Morning Post melaporkan ada 26 korban meninggal akibat virus corona.

GALUH KURNIA RAMADHANI | MIRROR | SOUTH CHINA MORNING POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

3 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

22 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

23 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

24 hari lalu

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Sampel organ yang diambil di antaranya cairan usus, limpa, hati, darah, potongan usus, jantung, dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA/Syifa Yulinnas
Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.


Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

25 hari lalu

Aktivis dari People for The Ethical Treatment of Animal (PETA) mengenakan topeng kodok saat aksi menuntut mengakhiri impor paha kodok di depan Kedutaan Besar Prancis, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. PETA mendesak Pemerintahan Prancis untuk berhenti menyokong industri kodok yang kejam dan mengajak semua orang untuk mengakhiri kekejaman terhadap hewan dengan menjadi vegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?


Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

30 hari lalu

Sidang perkara perdagangan orang utan dengan terdakwa Ramadhan dan Reza Heryadi di PN Medan. Foto: Istimewa
Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri


Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

30 hari lalu

Tim INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint System) Polres Aceh Selatan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kematian harimau sumatera di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Desa Ibuboh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Aceh, Kamis 26 Agustus 2021. Olah TKP tersebut dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti yang akan menjadi titik terang atau petunjuk dalam mengungkap kasus kematian tiga ekor harimau sumatera di kawasan itu. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.


Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

39 hari lalu

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berada di kandang yang tak terawat di kebun binatang Medan Zoo, Sumatera Utara, Sabtu, 20 Januari 2024. Wali Kota Medan Bobby Nasution akan menutup sementara Medan Zoo selama dilakukan proses pembangunan dan perbaikan. ANTARA FOTO/Yudi
Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.