TEMPO.CO, Jakarta - Naiknya harga bawang putih di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, membuat masyarakat mulai mencari produk alternatif dengan harga yang lebih murah. Ningsih, pedagang bawang putih di sana, mengatakan saat ini masyarakat mengincar bawang putih "bencong".
"Harganya lebih murah, kalau yang normal jenisnya Kaiting itu harganya Rp 65 ribu per kilogram, yang bencong Rp 50 ribu," ujar Ningsih saat ditemui Tempo, Jumat, 7 Februari 2020.
Adapun perbedaan bawang putih biasa dengan bencong, Ningsih mengatakan terletak pada ukuran dan kualitasnya. Jika bawang putih jenis Kaiting harum dan berukuran besar, maka bawang putih bencong berukuran lebih kecil dan kurang harum.
Bawang bencong, kata Ningsih, saat ini menjadi incaran di tengah meroketnya harga komoditas itu. "Sekarang jenis ini paling laku, biar agak irit," ujar dia.
Langkanya bawang putih ini merupakan imbas dari ditutupnya keran impor dari Cina ke Indonesia. Penutupan dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus Corona.
Belum diketahui sampai kapan kebijakan ini akan diberlakukan oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian. Berdasarkan Permentan No.38 Tahun 2017, impor produk hortikultura hanya bisa dilakukan melalui rekomendasi dari Kementerian Pertanian.