Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terowongan

image-profil

Oleh

image-gnews
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, saat meninjau renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat 7 Februari 2020. Renovasi besar-besaran Masjid Istiqlal pertama kali dilakukan sejak 41 tahun lalu. TEMPO/Subekti.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, saat meninjau renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat 7 Februari 2020. Renovasi besar-besaran Masjid Istiqlal pertama kali dilakukan sejak 41 tahun lalu. TEMPO/Subekti.
Iklan

Putu Setia
@mpujayaprema

Lazimnya terowongan digunakan untuk mengalirkan air jika alur irigasi menabrak tebing. Tapi ada terowongan untuk kereta api. Yang banyak adalah terowongan untuk mobil yang biasa disebut underpass. Tiba-tiba ada terowongan silaturahmi.

Namanya unik. Karena itu, banyak orang tertarik nimbrung. Sejatinya, terowongan yang hanya untuk pejalan kaki ini menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral di Jakarta. Andai tanpa embel-embel silaturahmi, proyek itu biasa-biasa saja. Mempermudah orang ke Masjid Istiqlal jika mobilnya diparkir di Gereja Katedral. Atau sebaliknya. Sekalipun ada komentar, paling soal pengerjaannya yang harus memperhitungkan hujan deras. Jangan sampai terowongan ini kena banjir seperti terowongan (underpass) di Kemayoran.

Masalahnya, terowongan ini diniatkan sebagai simbol kerukunan umat beragama. Umat Nasrani memarkir mobilnya di masjid dan masuk ke terowongan menuju gereja. Umat Islam juga begitu, memarkir mobilnya di gereja dan masuk terowongan menuju masjid. Saling meminjam tempat parkir ini tentu terjadi pada hari-hari raya besar keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha untuk muslim serta Natal untuk umat Nasrani. Hari raya keagamaan umat Islam dan Nasrani, seperti kita ketahui, memakai penghitungan kalender yang berbeda. Yang satu berdasarkan peredaran bulan dan lainnya peredaran matahari. Ada kemungkinan hari raya bersamaan bisa saja terjadi, tapi pastilah teramat langka. Lalu kapan umat Islam dan Nasrani bersilaturahmi di dalam terowongan?

Oh, maaf. Silaturahmi ini juga simbol, bukan kasatmata bahwa pak haji dan romo-pastor bersalaman di terowongan. Simbol bahwa terowongan ini akan menyadarkan umat beragama untuk rukun, saling berbagi, dan menjaga toleransi. Agamamu adalah agamamu, agamaku adalah agamaku, dan kita bertemu di dalam terowongan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ide cemerlang bahwa simbol ini mampu meredakan ketegangan yang terus-menerus terjadi di negara ini. Akan menjadi mukjizat jika semua masalah gesekan antar-umat beragama bisa diselesaikan dengan cara "mari kita bicarakan di terowongan silaturahmi". Umat Islam tak lagi meminta gereja ditutup karena mereka sadar ada terowongan silaturahmi. Umat Nasrani juga tak boleh merusak musala karena ada terowongan silaturahmi. Pura umat Hindu yang dirusak di Bromo, Sumbawa Besar, Lampung, dan seterusnya, sesekali diproses secara hukum dan pelakunya dibisiki: "Jangan merusak tempat ibadah orang lain, kan sudah ada terowongan silaturahmi."

Rumitnya, pasti lebih banyak yang melihat terowongan Istiqlal-Katedral semata-mata sebagai "terowongan duniawi". Sedikit yang melihat dengan pancaindra keenam, sebagai "terowongan religius" yang bisa mempersatukan umat ciptaan Tuhan. Artinya, terowongan itu semata-mata untuk pejalan kaki agar tidak ditabrak mobil, sementara urusan intoleransi bersumber dari keyakinan yang sempit di mana perbedaan dianggap hal yang melemahkan iman. Seharusnya di sini pemerintah membuat "terowongan" bagaimana kerukunan antar-umat beragama terpelihara.

Caranya? Revisi atau cabut Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Tahun 2006. Peraturan ini berisi tiga hal, tugas kepala daerah memelihara kerukunan umat beragama, pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan pendirian rumah ibadat. Tugas kepala daerah tak berjalan, FKUB tak berfungsi, pendirian rumah ibadat sangat diskriminatif. Buat saja RUU Pendirian Rumah Ibadat dan dua poin lainnya diserahkan ke majelis agama yang ada. Inilah "terowongan" yang diperlukan untuk terwujudnya silaturahmi.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

2 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

6 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

21 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

22 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

42 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

45 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

45 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

51 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

52 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

Berita terkini: Seruan pemakzulan Presiden Jokowi karena dugaan penyelewengan Bansos, gaji Ketua KPU yang terbukti langgar etik meloloskan Gibran.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

52 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.