TEMPO.CO, Jakarta - Dedy Susanto PJ memberikan klarifikasi mengenai dirinya yang dikatakan melakukan kejahatan seksual saat melakukan terapi. Ia juga dipersoalkan mengenai gelar doktor psikologi yang dituding mencurigakan.
"Saya tidak pernah mengatakan diri saya psikolog baik di Instagram maupun di YouTube. Di bio Instagram saya Doktor Psikologi yang artinya gelar S3 Psikologi. Apakah saya mencantumkan itu? Saya baru salah bila saya mencantumkan Dedy Susanto, M.Psi, Psikolog. Saya benar adanya punya gelar S1 dan S3 Psikologi," tulis Dedy di Instagramnya pada Jumat, 14 Februari 2020.
Dedy juga menjelaskan mengapa gelar doktornya sangat berdekatan dengan gelar S1 psikologinya. Sebelumnya Dedy sudah mendapatkan gelar S1 dan S2 yang bukan mengambil jurusan Psikologi. "Nah S1 dan S2 non psikologi ini saya pakai untuk ambil S3. Pada saat yang sama saya ambil ulang S1 Psikologi. Jadi ketika S1 Psikologi lulus ya momennya dekatan sama S3 Psikologi lulus," tulis Dedy. Dalam unggahannya itu Dedy juga menunjukkan bukti ijazah S1 dan S3 nya di Fakultas Psikologi.
Dedy juga menunjukkan bahwa dirinya juga sudah diakui oleh Lembaga Pengembangan Hypnotherapy Indonesia (LPHI) dan Yayasan Hipnoterapi Indonesia sebagai Master of Clinical Hypnotherapy.
Hal ini bermula dari kecurigaan selebgram Revina NT dengan gelar Dedy yang mengaku sebagai lulusan S3 Psikologi. Revina pun sampai mengecek pada Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) namun ternyata nama Dedy tak terdaftar. Revina saat itu tidak yakin dengan pernyataan Dedy mengenai bipolar yang menurutnya bisa disembuhkan. Namun nyatanya bipolar tidak bisa sembuh total hanya bisa dikontrol.
Revina VT, selebgram. Instagram.
Ketika diminta bukti ijazahnya oleh Revina, Dedy pun terus mengelak. Hingga Revina menemukan fakta bahwa Dedy merupakan lulusan S1 Psikologi pada 2017. Hal yang menurut dia amat mencurigakan jika Dedy mengaku sudah lulus S3. "Lebih dulu masuk S3 nya daripada S1 nya! Gue bangga banget sama orang ini, sujud gua lah. Disertasi cuma 2 bulan," tulis Revina.
Sebelum kejadian ini, Dedy juga pernah terlibat dalam perang statemen di media sosial dengan penyanyi dan Youtuber Young Lex. Saat itu Dedy meminta agar penyanyi kontroversial ini menurunkan vlog nyanyian yang menggunakan lirik tak pantas. Dedy menuliskan pesan kepada Young Lex melalui unggahan di Instagram pada Jumat, 31 Juli 2019.
Dedy yang kerap dipanggil netizen dengan Paduka ini juga menuliskan isi pesannya yang dikirimkan melalui jalur pribadi. Alih-alih diturunkan, Young Lex menolak dan menantang Dedy agar memberikan data berapa banyak anak-anak yang menirukan liriknya. Young Lex bahkan mengklaim lagunya itu telah menyelamatkan banyak keuangan negara dan keluarga. Ia kemudian menyindir Dedy dengan menulis di Instastory kalimat yang tidak pantas.
MARVELA