TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat bermanfaat bagi kesehatan. Itulah sebabnya, masyarakat Jepang percaya bahwa terapi air putih bisa mendatangkan manfaat bagi kesehatan. Bahkan, terapi air putih diklaim bisa membantu menyembuhkan penyakit mematikan, salah satunya kanker.
Terapi ini mengharuskan Anda mengonsumsi air putih bersuhu normal atau hangat sesaat setelah Anda bangun dalam keadaan perut masih kosong. Tujuannya adalah membersihkan sistem pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
Baca Juga:
Jika sistem pencernaan dan kesehatan usus terjaga, para pengikut terapi ini percaya banyak penyakit yang bisa diobati.
Dalam terapi ini, air putih bersuhu dingin sangat dilarang. Para pengikutnya menganggap air putih dingin bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan karena berisiko membuat lemak dan minyak dari makanan mengeras di dalam saluran pencernaan, sehingga memperlambat pencernaan dan menimbulkan penyakit.
Bagi Anda yang penasaran, berikut ini adalah cara melakukan terapi air putih.
- Minumlah air putih bersuhu normal atau hangat, sebanyak 4-5 kali dalam gelas berukuran 160 mililiter (ml), di saat perut masih kosong.
- Jangan dulu menggosok gigi sebelum minum air putih.
- Setelah mengonsumsi air putih, tunggulah sekitar 45 menit sampai akhirnya boleh sarapan pagi.
- Setiap makan, batasi durasinya selama 15 menit saja. Kemudian tunggu 2 jam sebelum melahap atau meminum apapun.
Menurut pengikutnya, terapi air putih dilakukan dalam waktu yang berbeda-beda untuk setiap penyakit. Untuk sembelit, lakukan terapi air putih selama 10 hari, sedangkan kanker selama 180 hari. Adapun untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2, terapi ini dijalani selama 30 hari.
Meskipun banyak pengikutnya, sayangnya belum ada penelitian yang membuktikan bahwa terapi air putih bisa menyembuhkan beberapa penyakit di atas.
Walaupun belum ada bukti yang kuat, minum air putih secara teratur memiliki banyak manfaat kesehatan. Berikut di antaranya.
Meningkatkan kesehatan tubuh
Setelah menjalani terapi ini, mungkin Anda akan memiliki pola minum air putih yang lebih teratur. Mengonsumsi air putih secara teratur bisa meningkatkan fungsi otak, menjaga tubuh tetap terhidrasi, menjaga stamina tubuh, dan mengontrol tekanan darah.
Selain itu, mengonsumsi air putih juga bisa mencegah sembelit, sakit kepala, hingga batu ginjal.
Berpotensi menurunkan berat badan
Menjalani terapi air putih ala Jepang berpotensi membantu Anda menurunkan berat badan, karena mencegah adanya kelebihan kalori.
Pertama, jika Anda mengganti minuman seperti jus buah atau soda dengan air putih, otomatis jumlah kalori yang masuk ke tubuh akan berkurang.
Apalagi, terapi air putih memberikan jeda sekitar dua jam setiap makan, yang lagi-lagi bisa menurunkan jumlah kalori di tubuh.
Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk menjelaskan hubungan antara minum air secara teratur dengan penurunan berat badan.
Namun, perlu diperhatikan bahwa mengonsumsi air putih terlalu banyak bisa mengakibatkan keracunan. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah overhidrasi. Saat tubuh kebanyakan air, pembengkakan sel-sel tubuh bisa terjadi, terutama pada sel-sel otak. Akibatnya, tekanan di tengkorak meningkat, sehingga menimbulkan sakit kepala, mual, dan muntah.
Bahkan, kondisi fatal seperti meningkatnya tekanan darah, sulit bernapas, melemahnya otot, dan ketidakmampuan mengidentifikasi informasi sensorik bisa terjadi. Dalam kasus yang lebih parah, keracunan air juga bisa menyebabkan kejang, kerusakan otak, koma, hingga kematian.
Untuk lebih amannya, jangan mengonsumsi air putih lebih dari 1 liter dalam waktu 1 jam. Sebab, 1 liter adalah jumlah maksimal yang dapat ditampung oleh ginjal orang sehat.