TEMPO.CO, Canberra – Empat orang tewas setelah dua pesawat terbang ringan bertabrakan di udara sebelum jatuh di sebelah utara dari Kota Melbourne pada Rabu pagi, 19 Februari 2020.
Dua pesawat ini jatuh di area dengan ketinggian sekitar 4000 kaki atau sekitar 1.200 meter dari permukaan laut di kawasan Mangalore. Ini merupakan area untuk tempat olah raga terbang.
“Dua penumpang di tiap pesawat tewas di lokasi kecelakaan,” begitu pernyataan polisi negara bagian Victoria seperti dilansir News pada Rabu, 19 Februari 2020.
Empat jasad korban kecelakaan pesawat telah ditemukan di antara reruntuhan pesawat. Petugas medis akan melakukan proses identifikasi.
Otoritas Keselamatan Aviasi Sipil atau CASA mengatakan salah satu pesawat itu adalah Piper-Seminole yang dioperasikan sekolah penerbangan Moorabbin Aviation Services.
Pesawat kedua adalah Beechcraft Travel Air, yang dioperasikan oleh swasta dari area Tyabb, yang terletak di Semenanjung Mornington.
Polisi dan petugas paramedik merespon atas laporan terjadinya kecelakaan pesawat terbang ringan, yang terjadi sekitar 120 kilometer utara dari Melbourne, pada sekitar pukul 11.30 pagi waktu setempat.
Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan dua pesawat terbang ini. “Penyebabnya masih harus dikonfirmasi terlebih dulu,” begitu pernyataan polisi.
Lokasi kecelakaan tabrakan pesawat ini terletak sekitar tujuh kilometer di selatan bandara Mangalore yang sibuk. Ada akademi pilot dan fasilitas pelatihan aviasi di lokasi kejadian.