TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Malaysia terkait kasus mega korupsi 1 Malaysia Development Berhad atau 1MDB, Low Tek Jho atau Jho Low yang berstatus buron terlihat di Wuhan, ibukota provinsi Hubei.
Namun tidak jelas diketahui apakah Jho Low telah meninggalkan Wuhan sebelum otoritas Cina mengunci semua pintu masuk dan keluar kota itu untuk mencegah penularan virus Corona.
"Sebelumnya, kami menerima intelijen bahwa dia aktif di Wuhan," kata Abdul Hamid Bador, kepala kepolisian nasional dalam konferensi pers pada Rabu malam, 19 Februari 2020.
Menurut Bador, otoritas Wuhan tidak memberi informasi apakah Low telah keluar dari kota itu sejak awal wabah virus Corona di Wuhan. Namun, dia kemungkinan menjalani pemeriksaan oleh staf bandara jika dia tiba di Cina.
Virus Corona pertama kali ditemukan di Wuhan pada Desember 2019. Virus ini telah menewaskan lebih dari 2.100 orang dan menginfeksi puluhan ribu orang di Cina dan lebih dari 25 negara di dunia.
Jho Low telah didakwa di Malaysia dan Amerika Serikat atas penjarahan dana 1MDB yang digagas mantan Perdana Menteri Najib Razak yang saat ini diadili untuk perkara korupsi dan suap dana program 1MDB.
Oktober lalu, Jho Low menyerahkan asetnya senilai US$ 700 juta termasuk hotel Beverly Hills dan pesawat jet pribadi ke otoritas AS sebagai pengganti uang yang telah dia curi dari program 1MDB.
Akhir Desember 2019, Hamid mengatakan penangkapan Jho Low yang buron terhalang oleh otoritas sejumlah negara tempat dia bersembunyi. Hamid tidak menyebut spesifik nama negara yang diduga melindunginya.