TEMPO.CO, Jakarta - Dedy Susanto membantah bahwa dirinya telah menghapus seluruh foto di akun Instagramnya. Dedy menggunakan akun Instagram barunya dan mengatakan bahwa akun lamanya sudah dilaporkan oleh banyak orang sehingga seluruh unggahannya tidak bisa dilihat kembali.
"Akun saya @dedysusantopj direport oleh mereka sehingga hilang. Akan ada yang fitnah lagi bahwa saya yang hilangkan sendiri," tulis Dedy di Instagram pada Jumat, 21 Februari 2020.
Dedy diduga melakukan kejahatan seksual melalui terapi psikologi yang dilakukannya. Ia membujuk kliennya untuk melakukan terapi privat di kamar hotel. Para korban mengaku diajak tidur oleh pria yang disebut paduka di media sosial itu.
Dedy yang mengaku sebagai doktor psikologi pun berterima kasih kepada semua pihak yang sudah menjatuhkan nama baik dan memfitnahnya. "Terima kasih sudah menghancurkanku. Terima kasih untuk semua kutukannya. Semoga sumpahanmu kepadaku tidak kembali kepadamu, sedemikian rupa aku difitnah sana sini. Sudah mengutuki sebelum ada peradilan," tulis Dedy.
Dita Soedrajo dan Dedy Susanto. (Instagram - @ditasoedarjo)
Pada unggahan sebelumnya, Dedy juga mengatakan bahwa siapapun tidak berhak untuk menghakiminya apalagi bagi mereka yang belum mengenalnya dengan baik. "Orang tuanya aja yang ngelahirin dia yang membesarkan dia gak berhak untuk menghakimi dia, apalagi kamu yang baru kenal dia hanya tahu 1, 2 episode dari kehidupannya, gak ada seorang pun yang bisa menghakimi dia," katanya dalam video tersebut.
Menurutnya, mereka yang menyudutkan namanya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam hidupnya. "Saat-saat dia terpuruk kamu kan gak ada, saat-saat dia jatuh merasa hampa kamu gak ada di situ, kamu gak berhak untuk menghakimi dia. Semua kisah kehidupannya, kepedihan-kepedihan yang tak seorang pun tahu, kamu gak tahu, yang kita lihat mungkin dia jahat lah dia ini lah dia itu lah, kamu gak benar-benar tahu kehidupannya, kamu gak berhak menghakimi dia," katanya.
Ia menunjukkan, Instagram secara resmi telah menghapus akun @dedysusantopj karena melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh aplikasi itu. Dari foto yang diunggah oleh @lambe_turah, pihak Instagram sudah memberi tahu Dedy bahwa akunnya sudah dihapus tetapi tidak memberi tahu siapa yang melaporkan.
Kasus ini bermula dari unggahan Revina VT, model dan bekas pembawa acara mengunggah bukti percakapan antara Dedy dan seseorang yang pernah mengikuti terapinya. Percakapan itu memperlihatkan bahwa Dedy melakukan kejahatan seksual kepada kliennya. Dalam percakapan tersebut Dedy mengajak klien untuk melakukan sesi terapinya di dalam kamar hotel. Hingga kini yang mengaku sebagai korban dari Dedy semakin bertambah banyak dan berani untuk bersaksi.
MARVELA