TEMPO.CO, Jakarta - Presenter dan Youtuber Deddy Corbuzier tengah berseteru dengan salah satu anak perusahaan podcast asal Vietnam, Wave Suara. Hal ini bermula dari tidak adanya kerjasama antara kedua pihak, namun Wave Suara justru mengambil konten original milik Deddy Corbuzier.
“Tidak ada kesepakatan deal antara manajemen saya dengan mereka. Tapi konten saya terus diunggah di Spotify, Apple Music milik mereka. Ini pencurian,” kata pria berusia 43 tahun itu saat ditemui di Jakarta pada Rabu, 26 Februari 2020.
Deddy Corbuzier pun mengaku amat dirugikan dari kejadian ini. Pertama dari segi pemasukan, uang yang didapat pun tidak sebesar biasanya. Sebab menurut Deddy, para penonton yang terbiasa menonton podcast di Youtube pribadinya menjadi berkurang dan terpecah ke platform milik Wave Suara.
“Belakangan penontonnya berkurang, oh ternyata kepecah ke Spotify dan Apple Music, yang mecah perusahaan ini. Berarti saya dirugikan dong, penonton saya dikit, mereka dapat penonton. Kalau berbicara uang, artinya dia men-demotize Youtube saya,” ungkapnya.
Kerugian lainnya juga diungkapkan oleh Deddy. Ayah dari Azka Corbuzier itu mengatakan bahwa ada beberapa konten yang memang tak ingin ditayangkan di tempat lain. Contohnya konten politik yang ditampilkan dengan time code. Sebab, ia tak mau ada bagian yang terpotong. “Kalau ini diambil dan dimasukkan suara saja, artinya bisa dipotong oleh mereka. Saya merasa dirugikan karena tidak bisa mengontrol konten saya sendiri,” ujarnya.
Deddy pun bertindak cepat. Di am Instagramnya, ia menuliskan ancamannya kepada Wave Suara pada Selasa, 25 Februari 2020. Deddy mengancam jika konten yang dicuri belum juga dihapus, maka dia tidak segan-segan untuk menempuh jalur hukum. "Beberapa konten dicuri dari media saya. Akan menyenangkan jika Anda menurunkannya sebelum pengacara saya bertindak. Terima kasih," tulis Deddy dalam pesan tersebut.
Wave Suara sendiri, seperti yang diperlihatkan mantan suami Kalina Ocktaranny itu, telah membalas pesannya. Mereka mengaku sudah menurunkan konten miliknya. Bahkan, setelah ancamannya membawa ke jalur hukum, kini akun Wave Suara sudah tidak lagi bisa ditemukan.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA