TEMPO.CO, Jakarta - CEO Microsoft Satya Nadella menyebut rancangan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur sangat menginspirasi. "Rasanya saya mau pindah ke sana besok," canda Nadella, dalam sesi wawancara khusus, Kamis 27 Februari 2020.
Dalam Microsoft DevCon Digital Economy Summit di Jakarta, Kamis pagi, Presiden Joko Widodo memang memutarkan video rencana ibu kota baru Indonesia tersebut. Ketika melihat video tersebut, Nadella mengaku teringat ketika Microsoft merancang kampus, sebutan untuk markas besar perusahaan teknologi itu, di Seattle, Amerika Serikat.
Pembangunan kampus tersebut, termasuk soal perencanaan dan keamanan, menurut Nadella, tidak sebesar rencana pembangunan ibu kota baru Indonesia. Itu sebabnya Nadella menyadari akan ada banyak tantangan terkait infrastruktur ibu kota baru, yang membutuhkan begitu banyak perencanaan dan pendanaan.
Usai menonton video, dia mengaku salah satu hal yang terpikir pertama adalah mengenai material apa yang paling cocok yang ada di sana. "Bagaimana material itu bisa membantu, mulai dari perencanaan sampai implementasi," kata Nadella sambil menambahkan ketertarikan untuk membawa teknologi terbaik Microsoft dalam pembangunan ibu kota baru itu.
Presiden Jokowi, dalam sambutannya, mengklaim ibu kota baru nanti sebagai smartcity. "Tidak macet, tidak banjir," katanya.
RUU Ibu Kota Negara rencananya akan diajukan Jokowi ke DPR pada Maret mendatang, sementara rencana induk ibu kota akan dijelaskan pada semester pertama 2020. Pemerintah menargetkan ibu kota Indonesia akan pindah ke Kalimantan Timur pada 2024.