TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 25 atlet bulu tangkis dipastikan tampil di All England Open 2020. Turnamen bulu tangkis tertua ini akan berlangsung di Arena Birmingham, Inggris pada 11-15 Maret 2020.
Para atlet Indonesia akan bertolak ke Birmingham pada Sabtu pekan ini dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, dengan maskapai Turkish Airlines.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, mengatakan mereka ditargetkan bisa meraih prestasi yang sama dengan tahun lalu. Namun Susy tak menyebutkan secara spesifik sektor mana yang dibebani target tersebut.
"Target kami tetap satu gelar, mempertahankan yang tahun lalu. Tapi saya tidak menyebutkan sektor mana, karena tidak ingin membebani atlet tertentu," kata Susy seperti dikutip dari situs badmintonindonesia.org.
Susy menambahkan, "Memang yang paling berpeluang ada di sektor ganda putra. Tapi tunggal putra, ganda putri, dan ganda campuran memiliki peluang yang sama. Untuk tunggal putri bukannya pesimistis, tapi kami lebih realistis melihat persaingan di lapangan."
Chief de Mission tim Indonesia, Achmad Budiharto berharap para atlet bisa tampil maksimal di turnamen ini. Apalagi All England Open 2020 merupakan salah satu turnamen pendulang poin menuju Olimpiade Tokyo 2020.
“Kami berharap para atlet bisa tampil maksimal dan memperoleh hasil yang terbaik. Mereka diharapkan bisa memanfaatkan turnamen ini untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin, khususnya bagi para atlet yang diproyeksikan tampil di Olimpiade Tokyo 2020,” kata Budiharto.
Ganda putra menurunkan empat wakil yang terdiri dari Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira.
Peluang besar untuk meraih gelar, tersaji di depan mata sektor ini. Dari keempat nama tersebut, Indonesia berhasil menduduki daftar unggulan satu dan dua melalui Kevin/Marcus dan Hendra Ahsan. Kemudian Fajar/Rian menyusul sebagai unggulan lima.
Tahun lalu Hendra/Ahsan menjuarai All England...