Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Perokok Lebih Rentan Terkena Virus Corona

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi orang merokok. (TEMPO/Rully Kesuma)
Ilustrasi orang merokok. (TEMPO/Rully Kesuma)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu sempat viral terkait kabar merokok yang diklaim bisa mencegah virus corona, postingan ini dibagikan banyak orang di Facebook dan Twitter sementara belum ada kebenarannya. Ketua Pokja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Feni Fitriani membantah kabar tersebut. Menurutnya perokok sudah mengalami kerentanan di saluran pernafasan sehingga mudah terpapar virus.

"Berita itu tidak benar kalau dibilang rokok malah melindungi karena lebih hangat, tanpa COVID-19 saja orang yang merokok sudah mengalami kerentanan di saluran nafas. Kanker paru-paru 80 persen - 90 persen menginfeksi orang yang merokok dan seringkali yang kena sudah stadium 4 dan harapan hidup kecil," ujarnya di Jakarta, Jumat 13 maret 2020.

Senada dengan Feni, Kepala Lembaga Biologi dan Pendidikan Tinggi Eijkman Amin Soebandrio menuturkan bahwa ada 3 molekul di permukaan yang dikenali virus corona yakni molekul ACE2, CD209 dan CLEC4M. Merokok dapat mengubah sel paru menjadi lebih rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2 melalui peningkatan ekspresi ACE2 di sel AT2 dan kemudian memfasilitasi masuknya virus dengan cara meningkatkan ekspresi DC-SIGN DCs.

"Untuk perokok, ACE2 sangat signifikan menonjol, CD209 juga banyak. jadi 2 molekul ini memiliki peran dan meningkat ekspresinya pada orang-orang yang merokok. Kalau pelabuhannya banyak, maka yang berlabuh makin banyak. Jadi orang yang merokok memiliki kesempatan besar dimasuki virus karena reseptornya makin banyak," kata Amin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merokok juga meningkatkan perilaku peradangan DCs dan meningkatkan respon peradangan tubuh dan mungkin berkontribusi terhadap terjadinya badai sitokin dalam tubuh pasien yang sakit berat. Ia berharap dengan adanya fenomena ini, orang yang masih berani merokok akan lebih waspada.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah resmi menyatakan Covid-19 sebagai pandemi sejak Rabu lalu. Di Indonesia pemerintah menyatakan 34 orang positif terjangkit Covid-19, sedangkan ada 12 orang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hingga saat ini sudah ada 5 orang yang sembuh dari Covid-19 di Indonesia.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

1 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

2 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

4 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

4 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

5 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

15 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.