Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

COVID-19, Studi Prediksi Gelombang Kematian di AS Hingga Juli

image-gnews
Meme kondisi jalan tol yang lengang di Atlanta, Amerika Serikat yang mirip poster serial The Walking Dead. Kota Atlanta meminta warganya untuk kerja di rumah untuk menekan penularan virus corona. 9gag/Twitter-Lori Kristen
Meme kondisi jalan tol yang lengang di Atlanta, Amerika Serikat yang mirip poster serial The Walking Dead. Kota Atlanta meminta warganya untuk kerja di rumah untuk menekan penularan virus corona. 9gag/Twitter-Lori Kristen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Analisis dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington, Amerika Serikat, memperkirakan penyakit virus corona 2019 atau COVID-19 akan membunuh lebih dari 81 ribu orang di negeri itu selama empat bulan ke depan. Penelitian itu juga mencemaskan jumlah korban jiwa bisa dua kali lipat daripada angka itu jika tindakan pencegahan seperti pembatasan aktivitas sosial (social distancing) selesai terlalu cepat.

Puncak kematian diperkirakan terjadi pada pekan kedua April nanti. Sedang di negara-negara bagian yang penyebarannya lebih lambat kemungkinan COVID-19 masih akan menyebabkan kematian hingga Juli. Hasil akhirnya, jumlah korban meninggal secara nasional bisa mencapai 162 ribu. 

"Pelajaran utamanya adalah social distancing harus dijaga lebih lama dari yang diperkirakan dan hanya bisa santai jika Amerika dapat lebih efektif menguji dan mengkarantina orang sakit," ujar Christopher Murray, direktur Institute for Health Metrics, yang memimpin penelitian ini, seperti dikutip laman New York Post, Jumat, 27 Maret 2020.

Penelitian menggunakan data dari pemerintah, rumah sakit dan sumber lain. Menurut Murray, perkiraan 81 ribu kematian adalah angka yang sudah sangat mengkhawatirkan. "Lintasan pandemi akan berubah, dan secara dramatis menjadi lebih buruk jika orang santai dengan menjauhkan diri dari tindakan pencegahan," kata Murray.

Bahkan dengan penguncian kota (lockdown) dan menjaga jarak sosial (social distancing) pun, Murray menambahkan, jumlah pasien virus corona di seluruh negara itu sudah akan membanjiri rumah sakit dan pasokan tempat tidur akan sangat dibutuhkan. "Permintaan untuk layanan kesehatan akan melebihi kapasitas tempat tidur yang tersedia, dan khususnya tempat tidur ICU," kata Murray.

Seorang pasien positif virus corona atau Covid-19 dibawa oleh petugas medis menuju ambulans di Manhattan, New York, 26 Maret 2020. Kasus positif virus corona di Amerika Serikat mencapai 104.686 kasus dengan 1.689 kematian. REUTERS/Carlo Allegri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, akan terjadi kekurangan lebih dari 64 ribu tempat tidur di seluruh Amerika, "Dan sekitar 17 ribu di ICU diperlukan selama puncak pandemi."

Amerika Serikat telah melaporkan sekitar 142.356 kasus terinfeksi COVID-19 dan 2.493 kematian sejak Januari. Sementara secara global, virus yang pertama kali mewabah di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, itu telah menginfeksi lebih dari setengah juta orang. 

NEW YORK POST | JOHNS HOPKINS UNIVERSITY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

2 menit lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

31 menit lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

1 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

5 jam lalu

Petugas kepolisian bentrok dengan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

21 jam lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

23 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

1 hari lalu

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyampaikan sambutan saat peluncuran kapal selam Narwhal di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Program kapal selam dalam negeri memanfaatkan keahlian dan teknologi dari beberapa negara - sebuah terobosan bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatis. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

1 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.