TEMPO.CO, Jakarta - Bagi taksi online ada beberapa hal yang membuat boros atau pengeluaran uang lebih banyak yaitu bahan bakar, pengantian pelumas dan ban. Ban ini cukup signifikan karena harga beli ban cukup mahal. Penggunaan yang asal-asalan tanpa teknik mengemudi yang benar tentu bisa membuat ban cepat botak dan membahayakan pengemudi maupun penumpang.
Presiden Direktur Hankook Tire Sales Indonesia Yoonsoo Shin berbagi tips merawat ban agar awet. "Pertama, kenali cara berkendara Anda. Jika Anda sering ngerem mendadak dan melakukan tikungan tajam, ban akan lebih cepat aus. Kedua, kenali medan jalanan di wilayah Anda beroperasi. Dengan iklim Indonesia yang tropis, aspal di kota-kota besar di Indonesia akan terasa cukup panas sehingga mempercepat keausan ban," ungkap Yoonsoo Shin dalam keterangannya, Senin 30 Maret 2020.
Tak hanya soal biaya penggantian, keausan sebuah ban juga beresiko ban menjadi mudah pecah. Ban yang semakin aus rentan untuk pecah jika mengalami kontak dengan benda tajam di jalan, terlebih dari tekanan udara yang tinggi terutama jika melewati jalan-jalan yang berlubang.
Selain itu, ban tipis juga mengurangi daya cengkeram secara drastis sehingga membahayakan pengguna ketika melintas di jalur cepat dan licin atau sekedar melakukan pengereman.
Yoonsoo Shin juga menyarankan agar para pengemudi taksi online secara rutin mengecek tekanan angin dan menukar posisi ban setiap kali telah menempuh jarak kurang lebih 5.000 hingga 10.000 kilometer.
"Dengan menukarnya, kondisi ban depan dan ban belakang menjadi sama dan seimbang. Namun, untuk menjaga keseimbangan ban mobil secara lebih maksimal, para pengemudi dapat membawa mobil ke bengkel secara rutin agar mendapatkan perawatan balancing dan spooring," kata dia.
Di samping melakukan perawatan, jenis ban yang digunakan juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan tipe mobil. Ban eco adalah pilihan yang tepat bagi armada taksi online yang sebagian besar menggunakan mobil tipe Low Cost Green Car (LCGC) dan Low Multi-Purpose Vehicle (Low MPV).
Ban eco memprioritaskan efisiensi bahan bakar karena konstruksinya dirancang untuk memiliki rolling resistance yang rendah agar mobil bisa melaju tanpa mengeluarkan tenaga mesin yang besar. Ban tipe ini cocok untuk mobil LCGC dan Low MPV karena mobil-mobil tersebut memiliki kapasitas mesin yang rendah.
ANTARA