TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, meyakini ada hikmah di setiap musibah yang terjadi, termasuk penghentian sementara Liga 1 2020 karena wabah corona.
Ini adalah pengalaman kedua bagi pemain bernomor punggung 11 tersebut mengalami penghentian kompetisi setelah tahun 2015. Saat itu Liga Indonesia dihentikan karena adanya sanksi FIFA.
"Semoga wabah virus ini segera berakhir. Berdoa semoga berakhir virus ini. Pasti ada hikmah dari semua kejadian," kata pemain yang karib disapa Dado ini seperti dikutip laman Persib.
Dado mengaku sedih dan kecewa dengan penghentian sementara kompetisi. Namun menurutnya, keselamatan banyak orang lebih penting.
Dado pun pasrah dengan situasi ini dan berharap semua kembali normal. "Keselamatan lebih utama. Kalau kecewa pasti, tapi ini untuk kebaikan bersama," kata dia.
Persib saat ini diliburkan. Namun pelatih Robert Alberts tetap mewajibkan para pemainnya berlatih di rumah. Pelatih asal Belanda itu memberi program latihan dan memantau pelaksanaannya secara online.