Harga Bahan Pokok di Bandung Stabil Menjelang Ramadan

Reporter

Warga berbelanja di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 31 Maret 2020. Pasar tradisional itu tampak masih ramai dikunjungi pembeli di tengah merebaknya wabah virus Corona. TEMPO/Prima Mulia
Warga berbelanja di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 31 Maret 2020. Pasar tradisional itu tampak masih ramai dikunjungi pembeli di tengah merebaknya wabah virus Corona. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Menjelang Ramadan 1441 Hijriah, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung memantau harga komoditas kebutuhan pokok di delapan pasar tradisional Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, 23 April 2020.

"Menjelang Ramadan, harga kebutuhan pokok masih stabil di pasaran," kata  Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah saat dihubungi di Bandung, Kamis.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian mencatat, ada sejumlah komoditas kebutuhan pokok yang harganya masih tetap sama. Di antaranya yaitu beras medium, beras premium, daging sapi, dan telur ayam.

Kemudian ada sejumlah komoditas yang harganya turun. Di antaranya, bawang putih yang turun menjadi Rp 45 ribu per kilogram, dan daging ayam broiler yang turun menjadi Rp 28.500 per kilogram

Sedangkan komoditas yang harganya naik, yaitu cabai rawit merah yang naik Rp 700 menjadi Rp 54.200 per kilogram, cabai merah kriting naik Rp 2.100 menjadi Rp 41.400 per kilogram, dan bawang merah naik Rp 1.500 menjadi Rp 50.500 per kilogram.

Namun kenaikan harga sejumlah komoditas itu masih tidak terlalu jauh dari rentang harga eceran tertinggi di pasaran. Sehingga Elly memastikan bahwa harga kebutuhan pokok masih dalam kategori yang stabil.

Selain itu, Elly mengatakan sudah ada penambahan stok gula putih yang masuk ke Kota Bandung. Meski begitu, harga gula putih di pasaran masih tetap sama, dengan harga Rp 18 ribu per kilogram.

ANTARA