Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Ungkap Fenomena Punya Anak Tanpa Menikah, di Indonesia?

Editor

Mila Novita

image-gnews
Pasangan Travis Scott dan Kylie Jenner, membawa putrinya Stormi Webster saat menghadiri pemutaran perdana film dokumenter
Pasangan Travis Scott dan Kylie Jenner, membawa putrinya Stormi Webster saat menghadiri pemutaran perdana film dokumenter "Travis Scott: Look Mom I Can Fly" di Santa Monica, California, 27 Agustus 2019. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gigi Hadid dikabarkan hamil 20 minggu dengan sang kekasih Zayn Malik. Kabar tersebut menambah daftar selebriti yang memilih punya anak tanpa menikah, seperti Kylie Jenner dengan kekasihnya Travis Scott, Shakira dan Gerard Pique, dan Eva Mendes dan Ryan Gosling.

Pilihan memiliki anak tanpa menikah telah menjadi bagian dari fenomena gaya hidup di negara-negara Barat. Lalu bagaimana dengan di Indonesia yang masih kuat berpegang pada adat budaya Timur? 

Menurut psikolog Anisa Cahya Ningrum, fenomena ini bukan hal yang baru di negara lain, yang memang sudah terbiasa dengan budaya hidup bersama tanpa menikah.

Kebanyakan mereka memang menikmati kebersamaan dan merasa seperti bulan madu terus menerus. Namun ada juga yang akhirnya memutuskan untuk memiliki anak dari hubungan mereka, dengan pertimbangan tertentu.

Di Indonesia, budaya “hidup bersama” sepertinya belum banyak terjadi, atau tidak terang-terangan dilakukan.

"Namun di zaman global sekarang ini, jika perilaku selebritas dunia dijadikan acuan oleh para remaja untuk ditiru, hal itu bisa saja terjadi. Karena usia remaja adalah masa pembentukan identitas diri. Jika mereka memandang bahwa fenomena itu sebagai bentuk perilaku yang keren, maka bisa jadi akan mereka lakukan," ucapnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 29 April 2020.

Sampai saat ini, lanjut Anisa, budaya Indonesia masih terlihat kental dan belum banyak terpengaruh oleh budaya lain, khususnya tentang fenomena hidup bersama dan memiliki anak.

"Meski banyak juga hal-hal global yang diadopsi oleh remaja Indonesia, namun keputusan tentang having baby by choice, sepertinya belum menjadi pilihan. Namun sebagai orang tua tetap perlu waspada, agar pergeseran nilai ini tidak perlu terjadi," ia menambahkan.

Jika remaja Indonesia memilih untuk mengikuti budaya ini, maka terjadi pergeseran nilai yang signifikan. Mereka tidak lagi menganggap pernikahan sebagai sesuatu yang sakral dan layak dihormati. Mereka juga tidak lagi peduli atas norma agama dan sosial.

Untuk mencegah hal tersebut, Anisa menyarankan remaja perlu memiliki pemahaman tentang hal-hal berikut ini. 

1. Norma agama

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Norma agama memang menjadi acuan utama. Setiap agama memiliki aturan dalam hukum pernikahan. Orang tua berkewajiban untuk menyampaikan tentang hak dan kewajiban sebagai manusia dewasa dalam sebuah pernikahan. Bahwa hubungan seksual hanya bisa dilakukan bagi orang yang sudah terikat dalam pernikahan yang sah.

2. Norma sosial

Pemahaman tentang norma sosial akan membuat remaja memiliki pertimbangan untuk melakukan hal apa yang pantas dan tidak, dalam hidup bermasyarakat. Remaja perlu mengetahui, bahwa perilaku yang tidak sesuai dengan pandangan lingkungan sekitar akan berdampak pada penolakan masyarakat atas dirinya. Risiko akan dikucilkan, di-bully, atau digunjingkan akan menjadi fenomena yang akan ditanggung.

3. Pemahaman soal hukum

Hak-hak yang dilindungi oleh hukum, perlu disosialisasikan juga kepada remaja. Bahwa anak dari hasil hubungan hidup bersama ini tidak dilindungi haknya secara hukum. Hal ini terkait dengan hak waris dan tentang legalitas berkas-berkas yang dibutuhkan dalam sistem kewarganegaraan.

4. Edukasi seksual

Edukasi seksual juga selalu penting bagi remaja. Bahwa remaja memiliki tanggung jawab atas tubuhnya, yang harus dia jaga dan hanya boleh diberikan kepada orang yang berhak atas dirinya.

5. Komunikasi efektif

Lakukan komunikasi yang efektif dengan remaja. Beri ruang dan waktu untuk berbagi cerita, agar mereka tidak memutuskan sendiri tentang hal penting ini dalam hidupnya. Jika suatu saat muncul keinginan tersebut, setidaknya orang tua punya kesempatan untuk mencegahnya, dengan memberikan pandangan-pandangan positif dalam diskusi dengan mereka.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

3 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

19 jam lalu

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

Bamsoet bersama keluarga menyelenggarakan prosesi pengajian dan siraman menggunakan adat Sunda untuk putri ke limanya, Saras Shintya Putri atau Cacha yang akan menikah dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli atau Athalla, pada Sabtu, 20 April 2024.


Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga besar. shutterstock.com
Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

Saat berkumpul dengan keluarga besar di hari raya, para lajang biasanya dibombardir pertanyaan kapan nikah. Begini jawaban yang disarankan psikolog.


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

3 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.


Tips Persiapan Menikah untuk Laki-Laki dan Perempuan

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan menikah. Shutterstock
Tips Persiapan Menikah untuk Laki-Laki dan Perempuan

Ada beragam hal yang harus dipersiapkan para calon pengantin yang hendak menikah. Soal administrasi, ada pula persiapan kehamilan dan per


Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

3 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperjuangan cinta, khususnya jika calon istri anak orang kaya. Berikut beberapa caranya.


Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

5 hari lalu

Ilustrasi seorang pria berbelanja. .scarborough.com
Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

6 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.