Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Xi Jinping Minta Tentara Cina Siap Perang

image-gnews
Kongres Nasional Cina dipimpin Presiden Xi Jinping dimulai Jumat, 22 Mei 2020. [XINHUA NEWS]
Kongres Nasional Cina dipimpin Presiden Xi Jinping dimulai Jumat, 22 Mei 2020. [XINHUA NEWS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Cina, Xi Jinping, meminta satuan militernya, People Liberation Army (PLA), meningkatkan kesiapannya untuk berperang. Dalam Kongres Nasional, Jinping mengatakan bahwa Cina telah memasuki masa di mana ancaman dari asing sangat potensial terjadi.

"Penting untuk meningkatkan kesiapan kita dalam berperang mulai dari menggelar latihan perang secara fleksibel hingga meningkatkan kemampuan militer dalam menjalankan misinya, " ujar Jinping sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Rabu, 27 Mei 2020.

Sebagaimana diketahui, hubungan Cina dengan sejumlah negara berada dalam kondisi panas-panasnya. Misalnya, dengan Amerika, Cina konsisten berseteru dengannya untuk banyak hal mulai dari pandemi virus Corona hingga konflik Laut Cina Selatan. Bahkan, di Laut Cina Selatan, Cina diduga telah mengoperasikan basis militernya untuk merespon penguatan militer Amerika di Indo-Pacific.

Selain dengan Amerika, ketegangan juga terjadi di antara Cina dan Taiwan. Cina megklaim Taiwan sebagai bagain dari dirinya sementara Taiwan mengklaim sebagai negara independen. Ketegangan di antara keduanya merembet ke berbagai hal, tak terkecuali soal keanggotan Taiwan di WHO.

Dari sekian banyak ancaman, Jinping menyebut Pasukan Kemerdekaan Taiwan sebagai ancaman paling nyata. Sebab, kata Jinping, mereka mencari dukungan dari negara-negara lain untuk memperkuat gerakan separatis mereka.

Misalnya, baru-baru ini, Amerika menjual kapal selam perang senilai US$180 juta kepada Taiwan untuk memperkuat lini alutsistanya. Sebelumnya, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen juga memibeli tank perang senilai US$ 2,2 miliar serta pesawat tempur F-16 senilai US$ 8 miliar.

"Di sisi lain, situasi pandemi Corona menjadi tantangan tersendiri untuk militer kita," ujar Jinping yang menaikkan anggaran pertahanannya sebesar 6,6 persen year on year atau menjadi US$ 178 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara Kementerian Pertahanan, Wu Qian, mengamini pernyataan Jinping. Ia berkata, ancaman paling nyata justru dari gerakan separatis Taiwan. Ia tidak akan kaget jika ketegangan antara Cina dan Taiwan berujung ke resolusi secara militer.

"Partai Demokratik Progresif di Taiwan sangat bergantung pada dukungan luar negeri dan makin jauh masuk ke gerakan separatis. Situasi Cina terhadap gerakan separatis ini makin buruk," ujar Qian yang menambahkan bahwa Cina harus hati-hati dalam mengatur pengeluaran di sektor pertahanan.

Pengamat militer dari Universitas Haifa, Yoram Evron, menganggap pernyataan Xi Jinping sebagai pertanda bahwa Cina sendiri tidak pede dengan militernya. Hal itu menyusul semakin banyaknya negara-negara yang menentang Cina .

"Cina merasa tidak aman, secara eksternal maupun internal. Mereka belum siap mengurangi pengembangan kekuatan militernya. Di saat bersamaan, pertumbuhan ekonomi menjadi halangan sehingga mereka tidak mau memasang ekspektasi tinggi juga," ujar Evron.

ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

39 menit lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 jam lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

2 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.