Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Peneliti Top Indonesia Berdasarkan SINTA 2020

image-gnews
Ilustrasi penelitian di Lembaga Biologi Molekular Eijkman. Sumber: dokumen Lembaga Eijkman
Ilustrasi penelitian di Lembaga Biologi Molekular Eijkman. Sumber: dokumen Lembaga Eijkman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro resmi mengumumkan pemeringkatan baru untuk peneliti Indonesia berdasarkan Science and Technology Index (SINTA) 2020. Hasilnya, terhimpun 500 peneliti terbaik Indonesia dari berbagai latar belakang daerah dan perguruan tinggi.

Dalam video konferensi, Kamis 28 Mei 2020, Bambang hanya menyebutkan 20 pemilik nilai tertinggi dari daftar 500 peneliti itu. “Saya tidak bisa menyebutkan semuanya, tapi saya akan sebutkan 20 saja,” ujarnya, Kamis, 28 Mei 2020.

Suharyo Sumowidagdo, peneliti fisika partikel di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), muncul sebagai peneliti paling top berdasarkan indeks tersebut. Skor SINTA Suharyo selama tiga tahun belakangan sebesar 9178 atau 205.144 untuk sepanjang tahun.

Dikutip dari laman sinta.ristekbrin.go.id, Satu di antara makalah ilmiahnya adalah berjudul Observation of a new boson at mass of 125 GeV with the CMS experiment at the LHC. Suharyo terdaftar sebagai peneliti asal Unversity of California, Amerika Serikat, terlibat bersama sejumlah besar ilmuwan di dunia dalam observasi tersebut.

Agus Sudaryanto, peneliti keperawatan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta berada di ranking dua dengan skor 8934 untuk tiga tahun dan 9138 sepanjang tahun. Di antara top 5 papers-nya adalah yang berjudul Perbedaan Waktu Tanggap Tindakan Keperawatan Pasien Cedera Kepala Kategori I-V di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr Moewardi.

Di urutan ketiga adalah Indah Suci Widyahening dari Universitas Indonesia (UI) skor 7786 untuk tiga tahun dan 15.862 sepanjang tahun. Peneliti kesehatan masyarakat ini di antaranya terlibat dalam studi Trends in adult body-mass index in 200 countries from 1975 to 2014: a pooled analysis of 1698 population-based measurement studies with 19,2 juta participants

Berturut di belakang ketiganya adalah Riyanarto Sarno, peneliti bidang informatika, dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) skor 6893, dan peneliti gizi Moesijanti Yudiarti Endang Soekarti dari Poltekkes Kemenkes Jakarta II skor 4906.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian dilanjutkan, Mauridhi Hery Purnomo dari bidang kecerdasan buatan di ITS skor 4853,5; I Gede Wenten dari Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) skor 4670,5; Achmad Nizar Hidayanto dari Ilmu Komputer Universitas Indonesia skor 4659; Abdul Rohman dari bidang sistem rekayasa di Universitas Gadjah Mada (UGM) skor 4210; dan Evy Yunuhastuti dari bidang kedokteran UI skor 4181.

Urutan 11-20 berdasarkan SINTA 2020 diisi Tole Sutikno dari Universitas Ahmad Dahlan skor 4121; Achmad Munir dari ITB skor 4049; Asep Bayu Dani Nandiyanto dari Univeritas Pendidikan Indonesia (UPI) skor 4036; Mohammad Basyuni dari Universitas Sumatera Utara skor 3972; Muhammad Hilmy Alfaruqi dari Universitas Teknologi Sumbawa skor 3932; Rita Sita Sitorus dari UI skor 3833; Nusalam dari Universitas Ailangga skor 3807,5; Aceng Sambas dari Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya skor 3761,5; Arridina Susan Silitonga dari Politeknik Negeri Medan skor 3744; dan Sukono dari Universitas Padjadjaran (Unpad) skor 3741.

Bambang berpesan bagi peneliti yang belum masuk indeks SINTA 2020 agar bisa menguatkan riset di perguruan tinggi dan memperbanyak penelitian yang berkualitas. "Tidak hanya mengerjakan penelitian hibah tapi bisa melakukan hilirisasi dari hasil penelitiannya,” kata Bambang.

SINTA merupakan satu inovasi sistem informasi ilmu dan teknologi yang dikembangkan untuk mengukur kinerja individu, institusi, dan networking dari peneliti atau dosen yang melakukan studi. Program tersebut dibangun mulai 2016 dan hingga sekarang disebutkan telah mengelola 194.904 author atau peneliti terverifikasi, 4.607 jurnal, dan 34.677 buku. Selain itu 93.346 artikel, 69.796 conference paper, dan 5.266 book chapter.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek M Dimyati menerangkan nilai yang diperoleh dari 500 para peneliti sudah melalui beberapa komponen penilaian. “Komponennya ada dari jumlah dokumen artikel jurnal di Scopus, dokumen non jurnal di Scopus, sitasi di Scopus, dan sitasi di Google Scholar,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

4 jam lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024


Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

12 jam lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

2 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

2 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024


BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

3 hari lalu

Suasana hutan dan lahan gambut yang telah habis terbakar di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, 11 September 2023. Berdasarkan data BMKG pada 10 September 2023, dari hasil deteksi titik panas dengan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, terdapat 554 titik panas di Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

4 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

4 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.