TEMPO.CO, Jakarta - Pebulutangkis ganda campuran, Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti menjadi pasangan terkuat di ajang Mola TV PBSI Home Tournament. Peraih gelar juara All England 2020 ini akan berlaga di kejuaraan antar penghuni pelatnas PBSI yang dilangsungkan pada Rabu-Jumat, 1-3 Juli 2020.
Turnamen ini akan dimanfaatkan Praveen/Melati untuk menguji kesiapan mereka untuk kembali bertanding di turnamen resmi dalam beberapa bulan ke depan. Badminton World Federation (BWF) telah merilis jadwal pertandingan terbaru yang akan dimulai Agustus 2020 mendatang.
"Kalau tanding di latihan sih sudah sering, latihan game dengan skor, lawannya teman-teman satu tim. Tapi kali ini pasti rasanya berbeda, karena terlihat seperti di turnamen resmi. Kami penasaran juga, seperti apa rasanya main di home tournament," kata Praveen, Senin, 29 Juni 2020.
Praveen menambahkan, "Di turnamen ini kami mau menikmati pertandingan saja, mau latih fokus kami juga. Kami mau jajal kesiapan kami balik lagi tanding itu rasanya seperti apa setelah lama absen bertanding."
Pekan lalu, Mola TV PBSI Home Tournament telah mempertandingkan nomor ganda putra yang dimenangkan oleh pasangan senior-junior, Fajar Alfian/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Pekan ini 11 pasangan ganda campuran yang akan bertarung memperebutkan posisi peringkat pertama yang menawarkan hadiah sebesar Rp. 40 juta, Rp. 20 juta untuk juara kedua, serta Rp. 13 juta untuk juara ketiga.
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi lawan terberat bagi Praveen/Melati. Jika melihat kedudukan head to head, Praveen/Melati unggul 4-2, namun di pertemuan terkahir di BWF World Tour Finals 2019, mereka harus mengakui keunggulan Hafiz/Gloria dengan skor 11-21, 19-21.
"Lawan paling berat sepertinya Hafiz / Gloria, karena kami sudah sering ketemu di turnamen resmi dan pengalaman mereka kurang lebih sama seperti kami," ujar Praveen.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti mengatakan kekuatan sektor ganda campuran cukup merata. Ia menyebutkan selurub pemain mempunyai peluang yang sama dalam Home Tournament. "Pemain-pemain muda pun punya kesempatan untuk bisa mengalahkan yang di atas mereka peringkatnya, misalnya Teges/Indah, bukan berarti mereka tidak bisa mengalahkan yang lebih senior, mungkin saja," kata dia.
Susy Susanti mengatakan bahwa Praveen/Melati memang pasangan ganda campuran terbaik saat ini. "Tetapi ini bisa jadi ujian buat mereka. Apakah mereka jadi yang paling diunggulkan, lawannya teman sendiri, tetap bisa konsisten," ujar dia.