TEMPO.CO, Bandung - Panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Institut Teknologi Bandung (ITB) mewajibkan setiap peserta hadir satu jam sebelum tes dimulai. Mereka juga perlu menghitung jarak tempuh karena harus berjalan kaki ke lokasi ujian. Kendaraan pengantar dilarang masuk ke dalam kampus.
ITB hanya membuka dua pintu akses masuk, yaitu dari gerbang parkir barat dan timur. Namun kedua tempat parkir itu tertutup untuk kendaraan. Parkir kendaraan hanya dialokasikan di area Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) di belakang kampus ITB.
Panitia menyarankan peserta UTBK tidak membawa kendaraan pribadi. Adapun pengantaran peserta hanya sampai batas pintu masuk. Selain di kampus, Pusat UTBK ITB juga menggunakan SMAN 1–5 Bandung sebagai lokasi ujian. Sekolah umumnya tidak menyediakan tempat parkir buat peserta ujian, kecuali di SMAN 2 khusus untuk sepeda motor. Area parkir alternatif di sekitar sekolah.
Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer di Institut Teknologi Bandung menampung 28.820 peserta ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Selain memakai kampus ITB di Jalan Ganesh,a lokasi ujian tersebar pula di lima sekolah dari SMAN 1 hingga 5 Bandung. “Total disiapkan 790 unit komputer,” kata Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto, Kamis, 25 Juni 2020.
UTBK di ITB akan digelar mulai 5 hingga 14 Juli dan 20-29 Juli 2020. Panitia dan peserta saat ujian, kata Arief, harus berkondisi sehat, tidak mengalami demam atau gejala penyakit lainnya dan ikut mencegah potensi penularan Coronavirus. “Menggunakan masker minimal masker medis saat memasuki kawasan Kampus ITB,” ujarnya.
Adapun persiapan lain sebelum ujian, yaitu peserta diminta memeriksa lokasi ujian dan ketentuan teknis lainnya serta menyiapkan alat tulis. Pihak ITB menyarankan pula bagi peserta untuk membawa hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol minimal 70 persen dan tisu basah, membawa makan dan minuman sendiri, juga obat-obatan pribadi. ITB sendiri lewat jalur UTBK SBMPTN 2020 ini akan menerima sebanyak 1.400-an peserta.
ANWAR SISWADI
