TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder Rusia ingin membeli dua patung tokoh kontroversi Amerika Serikat yang dirobohkan pengunjuk rasa Black Lives Matter karena dianggap pendukung rasisme dan kolonialisme.
Miliarder Andrey Filatov yang juga pemilik Yayasan Art Russe untuk mengumpulkan dan melestarikan benda-benda seni era Soviet mengungkapkan keinginannya untuk membeli patung Theodore Roosevelt, mantan presiden AS, dan Alexander Baranov, mantan gubernur yang mendirikan pemukiman warga Rusia di Amerika Utara.
Kedua tokoh yang patungnya dirobohkan itu, menurut Filatove meninggalkan tanda positif kepada Rusia.
"Kami sangat menghormati dan menghargai individu-individu yang berkontribusi pada pembangunan Rusia dan terkait dengan sejarah negara kami," kata juru bicara Russe Foundation melalui surat elektronik yang dilaporkan CNN, 3 Juli 2020.
"Presiden Amerika Serikat ke 26, Theodore Roosevelt, dan gubernur pemukiman Rusia di Amerika Utara, Alexander Baranov, merupakan negarawan yang meninggalkan tanda positif dalam sejarah Rusia. Untuk itu kami memandang perlu untuk melestarikan memori mereka untuk generasi mendatang."
Patung Roosevelt di halaman depan American Museum of Natural History di New York City telah lama menjadi sasaran vandalisme dan tuntutan untuk dirobohkan.
Pemicunya patung Roosevelt naik kuda dan dikawal patung pria penduduk asli Amerika dan pria kulit hitam.
Kantor Wali kota New York City, Bill de Blasio membenarkan pada Juni lalu bahwa patung Theodore Roosevelt itu akan dirobohkan karena menggambarkan penaklukan dan rasisme.
Dalam sejarah Rusia, Roosevelt berperan memfasilitasi perjanjian perdamaian antara Rusia dan Jepang tahun 1904. Jepang dan Rusia berperang selama 1,2 tahun lamanya dan berakhir dengan penandatanganan Perjanjian Portsmouth.
Atas peran mendamaikan kedua negara yang berperang, Theodore Roosevelt meraih Penghargaan Nobel Perdamaian tahun 1906.
Alexander Baranov merupakan pedagang yang dulu menjadi gubernur di wilayah Amerika Utara. Saat itu Amerika Utara terbelah dua, sebagian milik Rusia dan sebagian Amerika Serikat. Rusia kemudian menjualnya yang dikenal dalam kesepakatan pembelian Alaska Purchase.
Patung perunggu Baranov berdiri di kota Sitka sejak tahun 1989. Namun komunitas warga asli Amerika meminta patung itu dirobohkan karena Baranov dianggap sebagai kolonialis yang datang ke Sitka, Alaska tanpa undangan,m memperkaya diri sendiri dan negaranya.
Baranov juga dituding memimpin penyerangan bersenjata terhadap orang-orang Tlingit, penduduk setempat.
Juru bicara yayasan Art Russe, patung Theodore Roosevelt dan Alexander Baranov akan didirikan di kota St. Petersburg.
Andrey Filatov, miliarder Rusia lahir di Ukrania memiliki usaha di bidang industri transportasi dan pelabuhan. Dia mendirikan perusahaan investasia, Tuloma tahun 2013 dan salah satu pemilik perusahaan operator kereta api swasta, Globaltrans.
Menurut Forbes, kekayaan Filatov tahun 2019 sebesar US$ 1,1 miliar.