TEMPO.CO, Jakarta - Ekonomi Singapura resmi terjerumus ke dalam resesi akibat dampak circuit breaker atau pembatasan sosial terhadap bisnis dan pengeluaran ritel.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa 14 Juli 2020, Departemen Perdagangan dan Industri Singapura melaporkan produksi domestik bruto (PDB) terkontraksi 41,2 persen pada kuartal II/2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Tak hanya lebih buruk dari median survei Bloomberg untuk kontraksi sebesar 35,9 persen, capaian tersebut adalah kontraksi terbesar secara kuartalan dalam sejarah pencatatan.
Definisi resesi mengacu pada kontraksi pertumbuhan produk domestik bruto suatu negara dalam dua kuartal berturut turut. Dengan ini, Singapura secara teknis masuk ke dalam resesi setelah mencatatkan kontraksi 3,3 persen pada kuartal I/2020.
Selain Singapura, sejumlah negara di Asia dan Eropa telah lebih dulu masuk ke jurang resesi. Berikut ini daftar negara yang dirangkum Bisnis:
Jepang
Ekonomi Jepang tenggelam ke dalam resesi pada kuartal I/2020 karena konsumen membatasi pengeluaran untuk kebutuhan pokok. Banyak perusahaan kemudian memangkas investasi, produksi, dan perekrutan agar dapat bertahan di tengah pandemi ini.
Kantor Kabinet Jepang melaporkan produk domestik bruto (PDB) terkontraksi 3,4 persen pada kuartal I dibandingkan dengan kuartal sebelumnya karena dimulainya pembatasan aktivitas sosial menekan pengeluaran konsumen dan ekspor.