TEMPO.CO, Jakarta - Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Timur AKP Agus menjelaskan penyebab kecelakaan di Jatinegara yang menewaskan dua pengendara motor dan 1 luka-luka. Dua korban tewas setelah tabrak lari yang dilakukan seorang karyawati bernama Anjani Rahma Pramesti, 26 tahun.
Kecelakaan pada Rabu malam, 15 Juli 2020 menabrak 3 pengendara motor di Jatinegara, Jakarta Timur pada Rabu malam, 15 Juli 2020. Akibat tabrakan tersebut, 2 dari 3 korban tewas di lokasi.
"Dia kelelahan habis cari percetakan untuk cetak bahan presentasi," ujar Agus saat dihubungi Tempo, Kamis, 15 Juli 2020.
Keterangan itu diperoleh polisi dari teman Anjani yang menjenguknya di Satlantas Polres Jakarta Timur.
Menurut keterangan temannya, dalam beberapa hari ke belakang Anjani tengah mempersiapkan bahan presentasi untuk kantor. Sehari sebelum tenggat, Anjani berkeliling mencari percetakan yang buka 24 jam.
Faktor kelelahan karena bekerja itu diduga menjadi penyebab gadis berusia 26 tahun itu menabrak motor yang dinaiki korban Dadan dan Dony pada Rabu malam di Jalan DI Panjaitan atau dekat flyover Jatinegara, Jakarta Timur. Kedua korban tewas di lokasi setelah ditabrak Anjani menggunakan mobil Honda HR-V.
Usai menabrak kedua korban, Anjani tak menghentikan laju kendaraannya. Hingga dekat penampungan sampah di Jatinegara, ia kembali menabrak korban lain bernama Novan Bawono yang sedang mendorong sepeda motornya.
"Korban Novan mengalami robek pada dahi robek, muka beset, pinggang kanan beset, tangan kanan patah di rawat di RS Premier Jatinegara," kata Agus.
Usai tabrak lari itu, kendaraan Anjani baru berhenti setelah menabrak tumpukan karung pasir.
Saat digerebek warga dari mobilnya, Anjani mengalami syok dan tak bisa diajak berbicara. Polisi kemudian membawa penabrak 3 pengendara motor dalam kecelakaan di Jatinegara itu ke Satlantas Jakarta Timur untuk diperiksa. "Dari pemeriksaan awal, penabrak tidak dalam keadaan mabuk. Cuma sampai saat ini masih belum bisa diajak berkomunikasi," kata Agus.