TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Anji kembali menuai kontroversi setelah membuat konten video di kanal Youtubenya yang menyatakan obat Covid-19 sudah ditemukan. "OBAT COVID-19 DITEMUKAN? Swab test efektif seharga 10-20ribu?" tulisnya di akun Instagramnya saat mempromosikan videonya, Kamis, 31 Juli 2020.
Wawancara Anji dengan seseorang yang ia sebut dan tulis Prof. Hadi Pranoto sebagai pakar mikrobiologi ini tayang pada hari yang sama. Anji menulis judul dengan huruf kapital untuk mempertegas keyakinannya. "BISA KEMBALI NORMAL? OBAT COVID 19 SUDAH DITEMUKAN!!"
"Sekarang saya bersama orang-orang yang mungkin paling dicari di seluruh dunia saat ini, Profesor Hadi Pranoto. Profesor adalah yang menciptakan serum antibodi covid-19 itu obat untuk covid-19?" katanya saat memperkenalkan orang yang dia maksud. "Ya, obat untuk covid-19. Bisa menyembuhkan dan bisa mencegahkan," ujar Hadi.
Hadi mengatakan, obat yang dimaksud itu bukan vaksin. "Kalau vaksin itu disuntikkan, tapi kalau ini diminum," katanya.
Hadi Pranoto, anak angkat Surya Atmaja, yakni penyelenggara acara khitanan yang menghadirkan pedangdut Rhoma Irama di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meminta maaf. ANTARA
Pada unggahan foto dirinya dan Hadi di Instagram sehari sesudahnya, Anji menulis keterangan, "SUDAH ADA BERITA SEBELUMNYA. Tapi tidak diangkat besar oleh media. Padahal isu ini adalah tentang obat covid-19," tulisnya.
Anji bahkan menuding media terlalu sering memberitakan hal yang jelek dibandingkan yang baik hingga orang menjadi ketakutan dan paranoid. "Tidak banyak diberitakan orang-orang yang sembuh atau isu Antibodi Covid-19 ini, yang merupakan karya anak bangsa, yang sudah menyembuhkan ribuan orang," tulisnya.
Ia berkali-kali menulis dengan jelas Covid-19 dan tidak disingkat CVD seperti sebelumnya. Waktu itu, Anji menyatakan ia enggan menulis Covid-19 karena malas sekalipun sudah diingatkan netizen bahwa CVD berbeda dengan Covid-19.
Unggahan Anji dengan Hadi Pranoto ini langsung membuat netizen menelusuri jejak akademisi Hadi sebagai guru besar. Media sosial pun riuh menanggapinya.
"Sebagai akademisi, saya keberatan gelar Professor serta predikat Ahli Mikrobiologi disematkan pada Hadi Pranoto, tokoh imajiner yang dibuat Anji untuk menyenangkan para followernya. Orang-orang ini sudah melampaui batas dan perlu di-DO dari Youtube University," ujar Dimas Wisnu Adrianto, kandidat doktor di University of Manchester.
Netizen bernama @aidiljapnur terang-terangan meminta Anji menjelaskan siapa Hadi ini. "Hallo Manji @duniamanji siapa itu Prof. Hadi Pranoto? Bisa dishare tidak link publikasi ilmiah beliau? Link tentang penelitian beliau soal virus ini yang sudah dimulai dari tahun 2000 katanya? Saya sudah mengecek hasil beliau di Scopus dan Google Scholar, tapi hasilnya tidak ada," tulisnya.
Kebanyakan netizen mengaitkan Hadi Pranoto yang diwawancara Anji merupakan orang yang sama dari keluarga Surya Atmaja, yang menggelar acara khitanan dengan mengundang Rhoma Irama, beberapa waktu lalu. Kebetulan, nama dan wajah yang sama ini menggelar konferensi pers dan meminta maaf lantaran telah membuat kegaduhan.
"Saya mencoba mencari tahu siapa itu prof Hadi Pranoto, dan yang saya temukan adalah Hadi Pranoto itu orang yang mengundang Rhoma dalam konser di tengah pandemi kemarin," tuis @hermawn_wawan.
Tapi, ada juga yang membela Anji, walau jumlahnya tak banyak. Penyanyi Via Vallen misalnya, mengaku sudah mencoba kesaktian obat itu. "Aku udah nyobain buat adekku yang kena covid Mas @duniamanji, dan alhamdulillah ramuan herbal ini membantu adekku bersih dari Covid," tulisnya.