Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada, Rokok Elektrik Bisa Tingkatkan Tekanan Darah dan Detak Jantung

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Pekerja menata botol berisi cairan rokok elektronik (vape) di Bandung, 7 November 2017. Vape atau rokok elektrik merupakan alternatif bagi perokok tembakau. ANTARA/M Agung Rajasa
Pekerja menata botol berisi cairan rokok elektronik (vape) di Bandung, 7 November 2017. Vape atau rokok elektrik merupakan alternatif bagi perokok tembakau. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa rokok elektrik dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, mengubah dinding arteri dan menghambat fungsi pembuluh darah.

European Association of Preventive Cardiology (EAPC) atau Asosiasi Pencegahan Kardiologi Eropa mengatakan penggunaan rokok elektrik meningkatkan risiko para remaja untuk mulai mencoba rokok tradisional atau rokok yang beredar di pasaran. Dalam penelitian dilakukan oleh EAPC tersebut, rokok elektrik atau vape dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, mengubah dinding arteri, membuatnya lebih kaku dan kurang elastis serta menghambat fungsi pembuluh darah dengan merusak lapisannya.

Pada akhirnya faktor risiko pembekuan darah dan penumpukan lemak di dalam dinding arteri akan menyebabkan serangan jantung. Vaping juga memiliki efek negatif pada paru-paru dan merugikan perkembangan janin selama kehamilan serta menyebabkan kanker. "Vaping dipasarkan untuk remaja dan industri tembakau menggunakan selebritas untuk mempromosikannya sebagai alternatif rokok yang lebih sehat daripada rokok tradisional," kata penulis senior dan profesor Maja-Lisa Lochen dari UiT The Arctic University of Norway, Tromso dilansir Indian Express, Minggu 2 Agustus 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Oleh karenanya diperlukan tindakan segera untuk menghentikan pertumbuhan penggunaan (rokok elektrik) pada kaum muda. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa rokok elektrik berbahaya bagi kesehatan," ujar profesor Maja-Lisa melanjutkan.

Profesor Maja-Lisa juga mengatakan rokok elektrik adalah produk yang relatif baru dan efek jangka panjangnya tidak diketahui. "Sekarang adalah waktu yang tepat bagi para politisi dan regulator untuk bertindak dengan kampanye kesehatan masyarakat guna meningkatkan kesadaran dan undang-undang untuk menghentikan penggunaan rokok elektrik pada kaum muda," kata profesor Maja-Lisa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

10 jam lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

20 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

23 jam lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

1 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

7 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

8 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

12 hari lalu

Ilustrasi memar. Klikdokter.com
Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan dan jarang dianggap serius. Padahal bisa jadi masalah kesehatan tertentu.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

13 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

14 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.