TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi media sosial Instagram telah meluncurkan fitur Reels di 50 negara--tak termasuk Indonesia--pada Rabu 5 Agustus 2020. Fitur terbaru Instagram ini memampukan penggunanya membuat video pendek berlatar musik untuk dibagikan kepada teman atau follower, mirip TikTok.
Fitur ini diharapkan menambah jumlah waktu yang dihabiskan pengguna dalam aplikasi besukan Facebook itu, serta memberikan platform hiburan baru. “Saya rasa TikTok berhak mendapatkan pujian karena telah mempopulerkan format ini, dan memang kerja yang baik," kata Direktur Produk Instagram, Robby Stein.
Namun Stein membantah tuduhan Reels menjiplak TikTok. Dia berdalih tidak ada dua produk yang persis sama satu sama lain termasuk di antara Reels dan aplikasi video pendek asal Cina tersebut. "Konsep kami berbeda," katanya.
Jawaban itu tidak jauh beda saat Instagram dituduh memplagiat Snapchat dengan merilis fitur Stories. Instagram lalu berhasil melampaui kesuksesan Snapchat dan terus berkembang. Situasi yang sama mungkin terjadi dengan Reels karena Instagram sudah memiliki banyak pengguna aktif.
Perbedaan terbesar antara TikTok dengan Reels terletak pada ekosistem Instagram. Para pengguna bisa langsung mengirim Reels kepada rekan mereka, sekaligus mengedit video menggunakan filter-filter khusus Instagram. Ditambah dengan fitur-fitur lain yang sudah ada di Instagram membuat pengguna tidak perlu ribet meng-install aplikasi baru.
Tetap, ada beberapa fitur yang belum dimiliki Reels saat ini dibandingkan TikTok. Pada Reels, pengguna belum bisa “duet”, yang merupakan fitur paling terkenal dari Tiktok. Instagram juga masih belum memperbolehkan pengguna untuk mengunduh langsung musik mereka. Akibatnya, para musisi masih belum bisa menggunakan Reels untuk mempromosikan karya mereka.
FERDINAND ANDRE | ZW | THE VERGE | INSTAGRAM | CNBC