Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Data KreditPlus Bocor, Ini Tips Bertransaksi Online dari Kaspersky

image-gnews
Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Melakukan transaksi online diibaratkan seperti pedang bermata dua, karena jika tidak berhati-hati, selain mempermudah transaksi, maka bisa juga menjadi korban kejahatan siber, seperti pencurian data pribadi pada platform KreditPlus.

Agar tidak memunculkan risiko yang buruk, perusahaan keamanan siber Kaspersky memberikan rekomendasi bagaimana cara aman melakukan transaksi online.

Dony Koesmandari, Territory Channel Manager untuk Indonesia di Kaspersky menerangkan, sebelumnya pada tahun 2019, Kaspersky menemukan spesimen pertama malware keuangan seluler (Trojan-Banker.AndroidOS.Gustuff.a), yang menunjukkan peningkatan otonomi.

"Hingga saat itu, dua metode telah digunakan untuk mencuri uang dari rekening bank, pertama melalui SMS banking di pihak korban. Ini merupakan teknik pencurian otonom yang hanya memerlukan informasi tentang penerima transfer," ujar Dony saat dihubungi, Jumat, 7 Agustus 2020.

Metode kedua, dengan mencuri kredensial perbankan online, para pelaku kejahatan siber akan menampilkan jendela phishing pada perangkat korban yang meniru halaman login bank dan memutar kredensial korban. "Metode kedua telah menjadi cara yang paling banyak digunakan dalam beberapa tahun terakhir," kata dia.

Terlepas dari apa pun metodenya, pada dasarnya, pelaku kejahatan siber memiliki peluang besar membuat kelas malware ponsel paling berbahaya mulai dari spyware, trojan perbankan, dan trojan ransomware.

Pada 2019, Kaspersky juga menemukan 106 paket instalasi untuk Trojan mobile banking di Indonesia di sembilan bulan pertama tahun tersebut. "Masih di tahun yang sama, Indonesia berada di peringkat 10 besar negara dengan pangsa pengguna yang terkena ancaman malware mobile," tutur Dony.

Untuk menghindari menjadi korban kejahatan dunia maya saat bertransaksi online, Kaspersky merekomendasikan pengguna untuk:

1. Menjaga privasi online dengan baik

Jika Anda ingin bertransaksi online, pastikan menjaga privasi sebaik-baiknya. Cukup bagikan atau izinkan akses menuju informasi Anda dengan pihak ketiga jika benar-benar diperlukan, untuk meminimalkan informasi jatuh ke tangan yang salah.

Karena cara termudah untuk mengetahui sandi pengguna bukanlah dengan mencurinya dengan perangkat lunak perusak, tapi untuk menipu pengguna agar membaliknya. Pendekatan ini disebut phishing. Sayangnya, pendekatan ini telah digunakan luas sejak Internet tersedia untuk umum.

"Itulah mengapa Anda tidak boleh memberi tahu siapa pun kode PIN dan CVV2 Anda, serta kredensial masuk untuk bank Internet Anda," ujar Dony.

2. Keluar dari layanan sebelum menutup

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pastikan selalu keluar dari semua layanan keuangan sebelum Anda menutup tab browser atau mengklik tombol Kembali. Jika perlu, jangan pernah melakukan transaksi keuangan apa pun melalui Wi-Fi publik di kafe, hotel, atau restoran.

3. Jangan klik tautan asing

Dony juga meminta Anda agar tidak pernah meng-klik tautan asing mencurigakan yang dikirimkan kepada Anda melalui teks, aplikasi SMS atau platform lainnya. 

4. Periksa orisinalitas

Selalu periksa orisinalitas, pastikan untuk memeriksa ulasan aplikasi untuk memutuskan apakah platform tersebut aman atau tidak, sebelum Anda memasukkan informasi kartu kredit.

5. Kelola kata sandi

Mengelola kata sandi dalam lapisan kompleksitas. Namun satu hal yang harus diperhatikan juga bahwa, Trojan itu berbeda. Beberapa di antaranya memata-matai setelah Anda menekan tombol; misalnya seperti tangkapan layar.

"Oleh karena itu, bagi Anda si penggemar dari opsi 'Tampilkan Kata Sandi' atau 'show passwords' menjadi berisiko," kata Dony.

Cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari semua ancaman ini adalah dengan menggunakan solusi keamanan yang baik. Misalnya, Kaspersky Internet Security dan Kaspersky Total Security yang memiliki komponen bawaan, disebut Safe Money dan Protected Browser. Mereka mengaktifkan perlindungan terhadap tangkapan layar yang tidak disetujui dan intersepsi data.

6. Solusi keamanan yang andal

Gunakan solusi keamanan yang dapat diandalkan seperti Kaspersky Security Cloud yang dapat mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

4 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi penipuan online.
Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.


Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

20 hari lalu

Linux
Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.


Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

22 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023


3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

22 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu bandara. Unsplash.com/Andrik Langfield
3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

Seorang pakar keamanan membagikan tiga alasan untuk tidak mengisi baterai ponsel di bandara


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

37 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

41 hari lalu

Phising adalah tindakan kejahatan penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi data pribadi hingga rekening secara online. Ketahui ciri-cirinya. Foto: Canva
Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, berbagi tips untuk menghindari phising. Modus phising terus berkembang, salah satunya lewat situs film ilegal.


Ada 120 Juta Lebih Pengguna, Ini Cara Platform Glints Mengamankan Data Supaya Tidak Diretas

48 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ada 120 Juta Lebih Pengguna, Ini Cara Platform Glints Mengamankan Data Supaya Tidak Diretas

Glints berpusat di Taiwan dengan visi menjadi platform talenta terdepan di Asia Tenggara.


Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

53 hari lalu

Kaspersky XDR (Kaspersky)
Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.


Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

55 hari lalu

Kaspersky meluncurkan platform Unified Monitoring and Analysis atau KUMA di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. KUMA merupakan konsol terpadu untuk memantau dan menganalisis insiden keamanan siber. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

Kaspersky menciptakan platform KUMA, konsol terpadu untuk memantau dan menganalisis insiden keamanan siber.