TEMPO.CO, Yerusalem - Israel menyatakan sedang meneliti 'keseriusan' vaksin Covid-19 buatan Rusia. Israel juga menyatakan akan merundingkan pembelian vaksin tersebut jika terbukti mampu menjadi sebuah 'produk serius'.
"Kami mengikuti secara cermat setiap laporan, tak peduli dari negara mana saja," kata Menteri Kesehatan Israel Yuli Edelstein kepada wartawan, Rabu 12 Agustus 2020.
Edelstein mengatakan penelitian dilakukan terhadap laporan dari pusat riset di Rusia soal pengembangan vaksin itu. Negosiasi akan segera dilakukan jika hasil penelitian mengatakan untuk melakukan itu.
"Tetapi saya tidak ingin menipu siapa pun. Staf profesional kementerian sedang mengerjakan ini sepanjang waktu. Vaksin tidak akan tiba besok," katanya.
Israel sedang mengembangkan calon vaksinnya sendiri dan berencana memulai uji klinis pada manusia secepatnya pada Oktober. Pihaknya juga meneken kontrak dengan produsen obat Moderna dan Arcturus Therapeutics sebagai opsi pembelian calon vaksin mereka.
Baca juga:
Asap Ganja Suci Diduga Digunakan di Altar Kuno di Israel
Sedang vaksin Covid-19 dari Rusia telah menuai kekhawatiran dari sebagian peneliti global. Ini karena Presiden Vladimir Putin mengumumkan pada Selasa lalu bahwa Rusia menjadi negara pertama di dunia yang akan produksi vaksin itu setelah kurang dari dua bulan saja uji coba pada manusia.
Sebagian ahli menilainya sembrono dan bahkan bisa membahayakan karena tak melalui uji klinis yang lengkap. Namun Menteri kesehatan Rusia, juga Vladimir Putin sendiri, menepis tuduhan bahwa vaksin berbasis viral vektor tersebut tidak aman.
Sumber: Reuters