Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian Kehidupan Sosial Ikan Hiu di Laut Lepas, Ternyata ...

image-gnews
Seorang penyelam yang sedang berfoto di bawah laut dikejutkan dengan kedatangan hiu lemon di pesisir Bahama, Laut Karibia. Dailymail.co.uk
Seorang penyelam yang sedang berfoto di bawah laut dikejutkan dengan kedatangan hiu lemon di pesisir Bahama, Laut Karibia. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan Hiu memiliki kehidupan sosial yang lebih kompleks daripada yang diketahui sebelumnya. Dalam sebuah penelitian, hiu karang abu-abu di Samudera Pasifik ternyata mengembangkan jejaring sosial satu sama lain dan mengembangkan ikatan yang dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Penelitian tersebut fokus pada perilaku sosial 41 hiu karang di sekitar Palmyra Atoll, sekitar 1.000 mil (1.600 km) barat daya Hawaii. Penelitian menggunakan pemancar akustik untuk melacak hiu-hiu itu dan tagging kamera untuk mendapatkan kejelasan yang lebih baik dalam interaksi ikan predator itu. 

Baca juga:
Teknologi Satelit Tangkap Basah Dark Fleets Cina di Laut Korea

Jauh dari makhluk soliter, hiu membentuk komunitas sosial yang tetap stabil dari waktu ke waktu, dengan beberapa individu yang sama tetap bersama selama empat tahun penelitian. "Hiu adalah hewan yang luar biasa dan masih cukup disalahpahami selama ini," kata ahli biologi kelautan di Florida International University, Yannis Papastamatiou, yang juga penulis utama penelitian, Kamis 13 Agustus 2020.

Dalam studi yang hasil-hasilnya telah diterbitkan di jurnal Proceedings of the Royal Society tersebut, para peneliti mendokumentasikan pola harian hiu yang menghabiskan pagi dalam kelompok yang kadang terdiri dari hampir 20 individu di bagian terumbu karang yang sama. Mereka kemudian menyebar sepanjang hari hingga malam, dan berkumpul kembali keesokan paginya.

"Baru belakangan ini kami mengembangkan alat untuk mulai melihat dan memahami kehidupan sosial mereka," kata Papastamatiou. Dia menambahkan, "Tapi tidak semua hiu bersifat sosial dan beberapa cenderung menyendiri."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hiu karang berukuran sedang, panjangnya mencapai sekitar 6 kaki (2 meter). Sosialitasnya memiliki kemiripan dalam hal stabilitas dari waktu ke waktu dengan burung dan mamalia tertentu, tapi berbeda karena tidak melibatkan bersarang, kawin, bersuara atau interaksi ramah.

Baca juga:
Studi GPS, Banyak Penyu Salah Jalan Pulang di Lautan

Para peneliti menduga hiu berkumpul bersama karena dapat membantu memastikan kalau beberapa individu menemukan mangsa. "Untuk beberapa waktu kami telah mengetahui bahwa hiu mampu mengenali pasangan kelompok tertentu dan memiliki preferensi sosial," kata ahli biologi kelautan dan rekan penulis studi David Jacoby dari Institute of Zoology, London.

Menurut Jacoby, penelitian itu mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa hiu-hiu sebenarnya mampu mempertahankan pasangan sosial selama beberapa tahun. "Kami juga menawarkan mekanisme yang mungkin untuk struktur sosial jangka panjang, yaitu kelompok sosial kemungkinan besar beroperasi sebagai pusat informasi di mana individu dapat mengikuti satu sama lain ke area makan lepas pantai," ujar dia.

REUTER | PROCEEDINGS OF THE ROYAL SICIETY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

20 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

14 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

22 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.


Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

22 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

23 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

26 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

28 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

Penerbit menyebut laporan penelitian situs Gunung Padang yang dibuat Danny Hilman dkk mengandung kekeliruan besar, terkait penanggalan karbon.


Dispatch Rilis Foto Han So Hee dan Ryu Jun Yeol di Hawaii Setelah Akui Pacaran

32 hari lalu

Han So Hee dan Ryu Jun Yeol ketika berada di Hawaii pada Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: Dispatch
Dispatch Rilis Foto Han So Hee dan Ryu Jun Yeol di Hawaii Setelah Akui Pacaran

Foto-foto kencan Han So Hee dan Ryu Jun selama di Hawaii dirilis Dispatch hari ini. Foto itu diambil ketika keduanya sudah mengakui hubungan mereka.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

32 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.