TEMPO.CO, Jakarta - Seledri aman untuk dikonsumsi, baik dalam bentuk jus maupun dimasak menjadi sayur. Sayuran yang satu ini juga aman jika dioleskan ke kulit sebagai campuran obat maupun masker.
Seledri memang punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Namun jika dikonsumsi berlebihan, kemunculan efek samping seledri harus siap Anda hadapi. Selain itu, beberapa orang juga bisa menunjukkan reaksi alergi, meski hanya sedikit mengonsumsinya.
Berikut ini efek samping seledri untuk kesehatan
1. Alergi
Beberapa orang dapat memiliki alergi terhadap seledri. Jika setelah mengonsumsi sayuran ini Anda mulai mengalami gejala seperti gatal-gatal, ruam, dan pembengkakan di beberapa bagian tubuh, segera hubungi dokter. Namun bagi beberapa orang, reaksi yang muncul bisa sangat parah hingga memicu terjadinya anafilaksis, dengan gejala seperti sesak napas, pembengkakan di area mulut atau tenggorokan, penyempitan jalan napas, suara serak, mual dan muntah, sakit perut, peningkatan detak jantung dan pingsan.
2. Mengganggu kehamilan
Jika dimakan dalam bentuk segar atau dimasukkan ke dalam olahan sayur, seledri aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Namun, mengonsumsinya dalam bentuk minyak seledri atau biji seledri terlalu banyak, bisa menimbulkan bahaya.Mengonsumsi seledri dalam jumlah yang sangat berlebihan berisiko membuat rahim berkontraksi. Bahkan pada kondisi paling parah, keguguran bisa terjadi.
3. Memengaruhi proses pembekuan darah
Konsumsi seledri berlebihan tidak disarankan untuk Anda yang punya riwayat gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia. Sebab, tanaman ini bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
4. Mengganggu kerja obat lain yang sedang dikonsumsi
Efek samping seledri yang satu ini datang dari bijinya. Biji seledri, jika dikonsumsi berlebihan, dapat mengganggu kerja obat yang sedang Anda konsumsi .Beberapa obat yang bisa terpengaruh antara lain obat pengencer darah, diuretik, Litium, obat-obatan tiroid.
5. Memicu iritasi kulit
Kandungan psoralens yang ada di dalam seledri bisa membuat kulit jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jadi, jika Anda menggunakan masker atau perawatan kulit dari seledri, lalu langsung terkena paparan sinar matahari, maka kulit dapat mengalami ruam dan kemerahan.Ruam tersebut biasanya akan muncul 12-36 jam setelah paparan terjadi dan bertahan hingga 3-5 hari.
6. Meningkatkan kadar garam di tubuh
Untuk ukuran sayur, seledri mengandung cukup banyak sodium. Jadi apabila sedang membatasi asupan garam, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi seledri dalam jumlah berlebih. Meningkatnya kadar sodium di tubuh secara drastis bisa memicu naiknya tekanan darah dan gangguan penyerapan cairan di tubuh.Namun efek samping seledri yang satu ini sangat jarang terjadi. Jika dikonsumsi secukupnya seperti dalam campuran sop atau makanan lain, seledri tidak akan meningkatkan kadar garam dalam tubuh.
7. Mengganggu pencernaan
Terakhir, gangguan pencernaan juga bisa jadi efek samping seledri apabila Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab, seledri termasuk salah satu sayuran yang tinggi serat. Apabila tubuh mendapat asupan serat terlalu banyak, maka Anda berisiko mengalami kembung, gas dan diare.