TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah dokter di Turki mempertanyakan data resmi pemerintah mengenai jumlah kasus Covid-19 atau Corona dan korban meninggal.
Sejumlah dokter menyematkan pita hitam pada pekan ini untuk mengenang kolega mereka yang meninggal saat merawat pasien Covid-19.
Ini adalah bagian dari protes tenaga medis termasuk di sosial media soal penanganan pandemi Covid-19 di sana.
“Anda tidak bisa menanganinya, kami kelelahan,” begitu bunyi pesan para dokter kepada pemerintah seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 19 September 2020.
Saat ini, ada sekitar 1,600 kasus baru dan 60 korban meninggal akibat pandemi Covid-19 setiap hari.
Jumlah ini jauh lebih rendah dari periode April. Namun, jumlah ini juga menunjukkan adanya tren kenaikan jumlah kasus baru.
Jumlah korban meninggal saat ini tercatat tiga kali lipat dari data yang tercatat pada Juni dan Agustus.
Turki memiliki populasi sekitar 83 juta orang dengan jumlah kasus Covid-19 sekitar 300 ribu jiwa dan korban meninggal sekitar 7,400 korban meninggal.
“Jumlah kasus dari satu kota atau jumlah yang dirilis dari satu asosiasi dokter saja nyaris menyamai jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di negara ini,” kata Halis Yerlikaya, salah satu dokter di sebuah rumah sakit di Provinsi Diyarbakir, Turki selatan.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-turkey/surge-in-turkish-covid-cases-pits-doctors-against-politicians-idUSKCN26A0N0