TEMPO.CO, Jakarta - Situs resmi Pengadilan Militer Semarang, Jawa Tengah, diretas pada Jumat dini hari, 16 Oktober 2020. Peretasan ini terjadi setelah pengadilan tersebut memutus hukuman pemecatan dan penjara satu tahun kepada salah seorang prajurit TNI yang diduga melakukan hubungan seks sesama jenis atau LGBT.
Ketika Tempo mengakses halaman sipp.dilmil-semarang.go.id dan tampilan asli sudah ditutupi layar dengan latar bunga. Di dalamnya ada tulisan "Hacked By TangerangXploit Team". Di bawahnya ada tulisan dengan huruf lebih kecil, "Apa lo mau gw cium?"
Meski demikian, halaman utama dari situs ini yaitu dilmil-semarang.go.id masih tetap bisa diakses. Tampilan juga masih normal seperti biasa.
Adapun putusan pengadilan ini terbit pada Rabu, 14 Oktober 2020. Sehari kemudian, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia juga menegaskan akan memberi sanksi tegas pada anggotanya yang terbukti terlibat dalam kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transeksual/Transgender (LGBT).
"TNI menerapkan sanksi tegas terhadap oknum Prajurit TNI yang terbukti melakukan pelanggaran hukum kesusilaan termasuk diantaranya LGBT," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 Oktober 2020.
Aidil menuturkan Panglima TNI telah menerbitkan surat telegram nomor ST No. ST/398/2009 pada 22 Juli 2009, dan ditekankan kembali dengan telegram No. ST/1648/2019 tanggal 22 Oktober 2019. Aturan ini menegaskan bahwa LGBT merupakan salah satu perbuatan yang tidak patut dilakukan seorang prajurit.
"Bertentangan dengan disiplin militer dan merupakan pelanggaran berat yang tidak boleh terjadi di lingkungan TNI," kata Aidil.
Meski demikian, peretasan oleh TangerangXploit Team ini diketahui bukan kali pertama. Sebelumnya, situs resmi dari Pengadilan Negeri Muara Bulian di Jambi juga diretas oleh TangerangXploit Team.
Peretasan diketahui sudah terjadi sejak 7 Oktober 2020. Sampai sekarang pun, laman sipp.pn-muarabulian.go.id pun juga masih diretas. Halaman ini ditutupi dengan layar hitam bertuliskan "Hacked By TangerangXploit Team"
FAJAR PEBRIANTO