Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sambut Masa Liburan, Jalur Pedestrian Malioboro Dipercantik

image-gnews
Sejumlah PKL dan pertokoan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, masih tutup pada Jumat, 9 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Sejumlah PKL dan pertokoan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, masih tutup pada Jumat, 9 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -  Pemerintah Kota Yogyakarta masih belum selesai memoles kawasan wisata utamanya, Malioboro, agar makin tertata, cantik dan menarik minat wisatawan.

Setelah pengerjaan utama jalur pedestrian, baik di sisi timur dan barat rampung, mulai pekan ini yang disasar untuk mempercantik wajah Malioboro itu bergeser ke bagian lantai-lantai teraso jalur pejalan kaki.

Proses pemolesan lantai-lantai teraso itu saat ini difokuskan sepanjang zona 1 jalan Malioboro itu, yakni dari depan halaman Hotel Inna Garuda sampai Malioboro Mall. Targetnya pemolesan tersebut bisa rampung pertengahan Desember mendatang atau sebelum liburan akhir tahun.

Pemerintah Kota Yogya membagi pengerjaan pemolesan lantai teraso itu menjadi empat titik. Setelah dari zona 1 di depan hotel Inna Garuda lalu terus ke selatan hingga Pasar Beringharjo tahun depan.

"Untuk lantai teraso memang selama pengerjaan pedestrian di Malioboro belum pernah digarap khusus," ujar Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Malioboro, Ekwanto, Senin, 19 Oktober 2020.

Belum disentuhnya pengerjaan lantai teraso zona 1 di Malioboro karena selama ini biaya yang dibutuhkan terbilang cukup tinggi padahal anggaran yang dimiliki sangat terbatas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasan dimulainya pengerjaan dari zona 1 atau ujung Malioboro sisi utara itu karena area itu tersebar banyak lapak pedagang kaki lima, khususnya yang bergerak di sektor kuliner baik saat siang maupun malam hari.

Pemerintah mengakui resiko dengan keberadaan kuliner lesehan di Malioboro juga berdampak rentannya kebersihan lantai teraso. Sebab, seringkali aktivitas saat memasak atau mencuci piring juga dilakukan di atas lantai teraso jalur pedestrian itu tanpa pengamanan atau pelindung sehingga cipratan noda seperti bekas minyak, teh, kopi atau bahan masakan sulit dibersihkan dengan cara biasa dan cepat karena sudah terlanjur masuk pori-pori lantai teraso itu.

Ekwanto mengakui tak sedikit pedagang kaki lima sektor kuliner, yang ada di jalurpedestrian sisi timur abai dengan kondisi kebersihan di sekitar lapaknya sehingga akhirnya membuat lantai teraso jadi kotor dan kumuh. Karena itu, sosialisasi agar para pedagang kuliner atau lesehan memasang pelapis di bagian bawah kompor mereka saat memasak juga terus digencarkan.

Untuk pemolesan lantai teraso tahap pertama ini, Pemerintah Kota Yogya  menyiapkan anggaran Rp 400 juta. Selama proses pengerjaan itu para pedagang yang lantai lapaknya terkena pengerjaan diliburkan sementara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

2 hari lalu

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.


Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

2 hari lalu

Tempat khusus parkir Ngabean Yogyakarta yang menjadi lokasi parkir bus untuk wisatawan Malioboro pada Kamis, 29 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.


Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

3 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.


Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

4 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

Pada masa arus balik, jalan-jalan nasional yang menghubungkan Yogyakarta dengan Jawa Tengah hampir semuanya tersendat.


Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

6 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

Wisatawan dari berbagai daerah tampak mulai menjejali kawasan pusat Kota Yogyakarta pada H+2 Lebaran atau Jumat 12 April 2024.


Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

7 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.


Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

13 hari lalu

Becak kayuh bertenaga listrik mulai diserahterimakan Pemda DI Yogyakarta ke koperasi-koperasi untuk dioperasikan Jumat (5/4) Tempo/Pribadi Wicaksono.
Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

Becak kayuh listrik ini menjadi simbol transportasi Yogyakarta yang lebih ramah lingkungan.


Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

17 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024